webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urban
Not enough ratings
402 Chs

219. Bergosip (Part 2)

Nayra membelalak kaget, lalu ia tertawa sekali. "Yang benar, Ciel? Kamu menurunkannya di pinggir jalan?"

"Ya, salahnya sendiri berani sekali bilang seperti itu padaku. Dia hanya bilang kalau dia pergi dengan teman wanita. Dasar gila! Aku langsung naik pitam, padahal dia belum menjelaskan apa pun padaku kalau ternyata wanita itu hanyalah teman kerjanya."

"Astaga! Mengerikan ya kalau berani macam-macam padamu. Aku jadi takut." Nayra pura-pura bergidik.

"Hmmm, sebaiknya kamu takut padaku karena aku ini memang menyeramkan," ujar Cielo tegas.

"Oke, oke. Lalu apa kalian sudah berbaikan?"

"Sudah. Hari itu juga kami berbaikan. Eh, Nayra, kamu kenal yang namanya Risti tidak?"

Nayra menyipitkan matanya. "Risti? Hmmm, Risti mana ya?"

"Aduh, itu tuh perempuan yang ada di pesta ulang tahunnya Kristal …, yang pirang itu loh."

Nayra menggelengkan kepalanya. "Tidak tahu."