Tania dan Bu Ratih duduk berhadapan di ruang keluarga. Bu Ratih terlihat tidak nyaman entah karena apa. Dia menghela nafas berkali-kali dan mengeluarkannya perlahan. Sedangkan Tania fokus menatap bu Ratih dan menunggu setiap kata yang keluar dari mulut Ibu dari orang yang sangat dia sayangi. Tania benar-benar ingin mendengarkan apa yang ingin dikatakan oleh bu Ratih. Dia Ingin semuanya segera jelas kali ini.
"Ibu mau bicara apa sama Tania?" tanya Tania yang tidak sabar dengan bu Ratih yang tidak segera membuka suara. Bu Ratih ingin mengatakan ini bukan karena dia tidak sayang dan benci ke Tania, tetapi karena dia menyayangi Sang putra dan ingin melakukan yang terbaik untuk putranya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com