Tania memang sudah biasa pingsan. Kadang dalam satu hari dia bisa pingsan dua kali. Namun, mereka bersyukur akhir-akhir ini Tania jarang sekali pingsan. Dan kali ini dia kembali pingsan karena mendengar sesuatu yang tidak ingin dia dengar. Ya, batinnya langsung terasa tersiksa saat dia mendengar bahwa bu Ratih tidak bisa merestui hubungan dia dengan Ardi. Restu adalah sesuatu yang paling penting bagi Tania dan ardi sehingga hal itu tidak bisa di skip sedikitpun.
Doni tidak begitu panik karena dia tahu bagaimana cara menangani Tania yang sedang pingsan. Ditepuk-tepuk nya pipi sang adik sambil sesekali dipanggil dengan pelan. Diletakkannya bantal sofa di bawah kaki Tania. Doni mengoleskan minyak kayu putih di bawah hidung adiknya.
Tak lama setelah itu, Tania membuka matanya. Ketika dia membuka mata, samar-samar dia lihat sang kakak yang tersenyum ke arahnya. Senyum tulus saat melihat adiknya kembali Siuman.
"Tan, kamu sudah sadar?" tanya Doni lega.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com