Tania masih memandang Ardi dengan penuh kekaguman. Diam-diam, dia tak henti bersyukur karena Tuhan telah mempertemukan dia dengan seorang laki-laki yang sangat baik seperti Ardi. Namun, sayangnya laki-laki baik seperti Ardi harus bertemu dengan dirinya yang tidak bisa membuat Ardi bahagia.
Suatu saat Tania akan pergi. Lalu, Bagaimana dengan Ardi? Dia pasti akan sangat sedih dan terpukul. Tiba-tiba, Tania yang mendapatkan ide konyol. Bukan hanya konyol, tetapi sangat ngawur.
"Kak, kalau suatu saat nanti aku pergi, Apakah kakak kan langsung cari pacar baru?"
"Mana ada yang mau sama duda? Nggak ada. Jadi aku akan menikmati kesendirianku. Sekarang ganti pertanyaanku, kalau nanti aku pergi terlebih dahulu, Apakah kau langsung cari pacar baru?" Ardi sengaja balik bertanya. Dia tidak ingin membuat suasana menjadi mellow. Meskipun akhir-akhir ini, Tania sering menanyakan hal serupa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com