Rutinitas tania setiap pagi untuk saat ini adalah minum obat. Sebenarnya dia sudah jengah harus minum obat setiap waktu. Dia merasa minum obat atau tidak akan sama aja, tidak ada gunanya. Toh, semuanya sudah jelas baginya, dia tidak akan bertahan hidup dalam waktu yang lama. Sekeras apapun orang-orang disekitarnya mencoba untuk membuat dia bersemangat, tetapi nyatanya Tania masih saja berfikir bahwa umurnya tidak panjang lagi.
Ya, meskipun dia hanya setengah hati, tetapi dia tetap minum obat itu. Karena kedua orang tuanya selalu mengawasi di hadapan Tania saat orang yang minum obat.
"Nih, sudah ditelan obatnya. Aaa … " ucap Tania sambil membuka mulutnya lebar-lebar di hadapan sang mama. Dia sudah berhasil menelan obatnya meskipun dengan susah payah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com