"Yao Xifeng, putra ketiga Bbos Yao dari Suplai dan Pemasaran West Street Cooperative. Dia pria yang berbakat. Aku rasa pria itu lumayan bagus."
Song Ran nyaris menerobos masuk ke dalam kamar. Rasanya ia ingin menunjuk Shen Mengfang dan memarahinya, Omong kosong! Apa yang sebenarnya kau inginkan?!
Bos Yao adalah orang kaya baru yang terkenal dan buta huruf. Ia memiliki tiga putra bernama Dongfeng, Nanfeng, dan Xifeng yang tidak memiliki pengetahuan sama sekali dan hanya bisa menjadi bahan lelucon yang membuat orang tertawa. Yao Xifeng yang disebut lumayan oleh Shen Mengfang bahkan lebih bodoh dan tidak memiliki pengetahuan.
Shen Mengfang menghina orang yang berilmu secara penampilan, sedangkan aslinya ia sendiri tidak berilmu. Shen Mengfang adalah seorang wanita yang jahat. Ia ingin memperkenalkan pria buruk ini pada Song Ran. Shen Mengfang memiliki niat jahat!
Song Ran menahan napas dengan kesal dalam hati dan terus mendengar dari seberang pintu. Terdengar lagi suara Song Guoqing, "Yao Xifeng. Tampaknya, dari penilaian orang-orang, dia tidak terlalu baik dan sangat suka mempermainkan wanita."
"Astaga.. Pria yang belum berkeluarga pasti semuanya seperti ini. Tunggu hingga dia menikah dengan Song Ran. Dia pasti akan sangat mencintai Song Ran. Aku rasa dia adalah pria yang lumayan."
Song Ran sangat marah dan mengumpat dalam hati, Shen Mengfang, kau tunggu saja!
Dari dalam kamar, terdengar suara yang saling bersahutan satu demi satu. Song Guoqing bertanya dengan tidak yakin, "Apakah begitu?"
Shen Mengfang berusaha meyakinkan, "Ya, ya, ya. Pasti iya, Lao Song. Kau jangan ragu-ragu. Ketika saatnya tiba dan putrimu melarikan diri dengan pimpinan yang miskin itu, kau tidak akan sempat lagi untuk menyesal. Menikah harus memilih orang yang tepat, baru benar."
"Oke... Baiklah."
Lihat, pembicaraan di atas ranjang adalah senjata paling kuat di dunia bagi seorang wanita. Song Ran kurang lebih sudah mendengar percakapan mereka, kemudian ia perlahan pergi dari pintu kamar itu. Ia sudah mengenal Shen Mengfang dan ia bahkan tahu bahwa Shen Mengfang tidak pernah memiliki niat baik untuknya. Namun, kali ini ia telah mengetahui rencana Shen Mengfang dan agar tak terkalahkan, ia pun akan menghancurkan rencana itu dengan responsif.
Malam itu, Song Xuan, baru pulang pukul sembilan malam. Song Ran tahu bahwa saat ini kakak perempuannya sedang jatuh cinta dan berpacaran dengan seorang pria yang nantinya akan menjadi pria brengsek. Ketika Song Xuan membuka pintu, ia melangkah maju dan memeluk kakaknya. Song Xuan berpenampilan baik dan bersifat lembut. Ia terlalu baik hingga disakiti oleh pria brengsek semacam itu.
Song Xuan menggantung tasnya dan mengulurkan tangan untuk menyentuh kepala Song Ran, lalu bertanya, "Kau pergi ke mana tadi malam? Kau tidak lihat? Ayah sangat khawatir dan dihasut oleh Shen Mengfang."
Song Ran seperti anak anjing. Ia akan mengikuti ke manapun kakaknya pergi. Dalam kehidupan sebelumnya, kakaknya sudah meninggal puluhan tahun terlebih dahulu. Song Ran benar-benar rindu setengah mati pada orang di depan matanya, sehingga sekarang ia terus mengikutinya dan tidak mau meninggalkannya.
"Aduh… Kenapa kau selalu mengikuti pantatku? Tolonglah. Apa ada yang membuatmu merasa terganggu?" Song Xuan bertanya sambil menatap Song Ran dengan aneh.
Seorang kakak yang hidup dan bisa memarahi orang, itu bagus, pikir Song Ran.
Setelah mandi dan bersih-bersih, kedua kakak beradik itu berbaring di tempat tidur besar dengan piyama motif bunga-bunga yang sama. Song Xuan mendorong Song Ran dan berkata, "Sudah malam. Kembalilah ke kamarmu sendiri dan tidur."
Song Ran memeluk kakaknya dan menolak, "Tidak, aku ingin tidur denganmu."
Song Xuan menggelengkan kepalanya dan mencubit wajah Song Ran sambil bertanya, "Mengapa kau menjadi begitu menempel padaku?"
Song Ran hanya tersenyum tanpa menjawab. Angin malam bertiup perlahan hingga membuat tirai jendela bergerak. Suara lembut kakaknya terdengar di telinganya dan Song Ran merasa seolah-olah ia telah meninggal.
Setelah waktu yang lama, Song Xuan menyentil kepala Song Ran dan bertanya, "Kau sedang berpikir sampai ke mana saja? Aku bertanya padamu?"
Song Ran tersadar dari pikirannya, "Apa?"
"Kau belum mengatakan ke mana kamu pergi tadi malam. Apakah kamu pergi ke rumah Wen Huihui?"
Song Ran memainkan rambutnya sambil tersenyum dan menjawab, "Kau jangan terkejut jika aku mengatakan itu."