webnovel

Pulang ke Rumah

Editor: Wave Literature

Song Ran mengangguk dengan serius, "Aku tahu. Aku ingat saat kita pertama kali bertemu, kita saling bertukar nomor telepon."

Bus berhenti di depan mereka. Gu Jingxing naik ke bus dengan enggan dan duduk di kursi dekat jendela. Lalu, ia melongokkan kepalanya dari jendela dan berteriak dengan tidak tenang, "Kau harus meneleponku!"

Bus perlahan jalan. Song Ran mengikuti bus itu dengan dua langkah dan melambai pada Gu Jingxing, "Tenang saja. Iya, aku pasti akan meneleponmu."

Gu Jingxing masih tetap tidak tenang, lalu menyebutkan nomor teleponnya lagi dengan keras, "Xiaoran, apakah kau mengingatnya?"

"Ingat! Kau tenang saja!"

Bus itu berangsur-angsur pergi dan Song Ran berdiri di sana sebentar dengan hati yang terasa penuh. Ia memeluk pohon sycamore di sampingnya sampai kepalanya menabrak batang pohon dengan ringan. Ia berteriak sambil tertawa pada dirinya sendiri, "Ah, Song Ran! Kau benar-benar hidup kembali. Ini sangat baik. Terima kasih, Tuhan. Terima kasih..."

Paman dari toko itu terbangun oleh suara Song Ran, lalu menatapnya dengan tatapan sedikit gila. Song Ran sedikit menabrak pohon, lalu berjalan sambil senyum-senyum sendiri. Paman itu merasa kasihan, Gadis kecil yang cantik. Mengapa terlihat seperti tidak normal?

Song Ran berjalan ke sana kemari sepanjang jalan. Setiap pemandangan dan setiap rumah tampak indah di matanya. Ia pun berjalan dengan perlahan karena ingin meresapi semua keindahan saat ini. Ia mendapati bahwa walaupun ia dilahirkan kembali, ia mendapatkan suasana hati dan insting fisiologis selayaknya yang dimiliki gadis berusia delapan belas tahun. Misalnya, ketika ia melihat Gu Jingxing, ia akan merasakan sebuah ketertarikan. Ia sempat mengira bahwa ia akan hancur setelah kelahiran kembali, tapi sekarang sepertinya itu semua tidak terjadi. Sebaliknya, ia lebih memiliki semangat hidup.

Ketika Song Ran berjalan kembali ke rumahnya, rumah itu sunyi dan mungkin ayahnya sedang tidur siang. Ia naik ke lantai dua dan berdiri di luar kamar tidur ayahnya. Dari dalam kamar, terdengar suara Shen Mengfang, "Lao Song, kau sudah bangun. Apakah kau masih ingin tidur?"

Tampaknya Song Guoqing tertidur setelah minum anggur, lalu suara samarnya terdengar, "Apa?"

Shen Mengfang kembali bertanya, "Apakah kau masih ingin tidur? Kau benar-benar berencana untuk menikahkan Xiaoran dengan pimpinan yang miskin?"

Song Ran menggertakkan giginya. Ia tahu bahwa Shen Mengfang akan membicarakannya di belakangnya. Lalu, terdengar suara Song Guoqing yang sedikit tidak puas, "Kau pikir aku suka Pimpinan Gu itu? Dia datang ke rumah dengan membawa Zhu Yeqing, benar-benar tidak pantas."

"Kalau begitu, kau harusnya katakan saja. Aku tidak tahu apa yang sudah diberikan pria itu pada Xiaoran. Lihatlah. Xiaoran menjadikan pria itu kesayangannya. Pria seperti itu tidak dapat diandalkan."

Mati kau, Shen Mengfang! rutuk Song Ran dengan geram.

Suara Song Guoqing terdengar lagi, "Lalu, bagaimana menurutmu? Xiaoran sangat menyukainya. Aku tidak bisa memisahkan mereka."

Shen Mengfang menjawab, "Menurutku, carilah keluarga yang baik untuk Xiaoran dan biarkan putra keluarga itu mengambil hati Xiaoran. Bagaimana menurutmu?"

Song Guoqing tidak setuju, "Xiaoran baru berusia delapan belas tahun dan baru kelas tiga sekolah menengah atas. Aku awalnya tidak setuju saat pamannya memperkenalkan seorang pria kepadanya, tapi pamannya mengatakan bahwa karakter Pimpinan Gu sangat baik."

"Ya, Song Ran masih kecil dan ini hal yang baru bagi Pimpinan Gu. Tapi, sebagai orang tua, kita tidak bisa begitu impulsif. Benar, tidak, Lao Song? Menurutku, kita bisa memperkenalkan putra yang baik pada Song Ran. Mungkin saja Song Ran akan cepat tidak tertarik lagi dengan Gu Jingxing."

Song Ran menggertakkan gigi dan kembali merutuk, Shen Mengfang, kau tunggu saja!

Song Guoqing bertanya pada Shen Mengfang, "Apak kau punya kandidat yang cocok?"

Song Ran langsung menempelkan telinganya di pintu karena ia tidak berani jika sampai ketinggalan satu katapun.