II-Heads of Stone
Egoisme, keangkuhan, dan merasa paling benar sendiri memang tidak pernah berujung baik. Juga untuk Haikal dan Adri yang malah mengambil jarak alih-alih menyelesaikan masalah mereka. Mereka bingung juga sebenarnya apa yang harus diselesaikan? Karena soal Theo, Adri, dan Haikal, itu hanyalah fakta lama yang terdramatisir tak sengaja, dan tak bisa diubah.
Melibatkan perasaan. Itu alasannya kenapa fakta masa lalu bisa menjadi sangat rumit. Soal salah satu yang dituduh masih mencintai raga yang sudah tidak ada di dunia manusia itu, masih sulit melupakan menyeluruh. Adri si tertuduh tidak memberikan bantahan apalagi penjelasan sampai dua minggu berlalu, setelah Haikal marah padanya dengan menyeramkan hari itu. Haikal si penuduh kini seolah tutup mata tutup telinga, enggan mendengar pendapat dan masukan dari Adri yang meski bungkam masih Haikal antisipasi akan berbicara, Rian si timses cerewet, Lisa si peduli, Kama si penasehat penasaran, dan tentu saja Januar si mantan yang masih sayang.