Sampai matahari menyembul Jack masih duduk di depan pintu bangsal ibunya dengan wajah tertunduk dan dia sempat tertidur saking lelahnya.
Riko yang duduk di kursi besi panjang menghadap pintu bangsal hanya bisa duduk bersandar dengan kedua tangan dia silangkan ke dada menatap sedih pada sosok Jack.
Untuk pertama kalinya Riko melihat sosok Jack yang sombong dan selalu terlihat tegar sekarang lunglai tidak berdaya di depan ibunya.
Setiap anak selalu menyayangi ibunya bukan?
Dalam hati Riko merasa iri, meski ibunya Jack sedang sekarat, Jack masih memiliki ibu sementara Riko. Sejak kecil bahkan dia tidak pernah melihat satupun foto ibu kandungnya.
Rumah Sakit Prapanca sudah mulai ramai dikunjungi orang dan juga karyawan rumah sakit yang berlalu lalang.
Suara ambulance sejak subuh tadi terus terdengar.
Riko menarik napas panjang lalu dia berdiri, dia tidak ingin Jack menjadi perhatian banyak orang yang lalu lalang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com