Andini menarik tangannya, Dhea menarik napas panjang dan berkata lagi, "Mbak, aku serius!"
"Iya, tapi kita belum tahu kebenarannya jadi jangan sembarangan berbicara."
"Apa Mbak Andini nggak percaya sama aku?"
"Dhea ini bukan masalah atau tidak, tapi kamu juga harus berhati-hati menerima informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya. Kalau sampai terdengar orang lain dan media itu akan merugikan Leo."
Mendengar perkataan Andini, Dhea mengulum senyum menatap Andini.
"Kenapa kamu tersenyum, aku sedang bicara serius." Ucap Andini saat dia melihat raut wajah Dhea berubah menjadi senyuman kecil kepadanya, padahal sebelumnya gadis di depannya ini sangat terlihat serius.
"Mbak Andini, naksir sama Pak Leo ya?" goda Dhea pada Andini.
Seketika wajah Andini menjadi merona, dia jadi teringat kejadian semalam saat mereka berdua di rumah Leo.
"Apa yang kamu katakan Dhea."
"Hm … aku belum pernah mendengar Mbak Andini seperti ini sebelumnya."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com