webnovel

Janji... Manis?

Janji... Manis? Ini adalah kisah tentang seorang cewek nakal yang bertemu dengan cowok nakal juga. Natasya Rebecca, cewek yang memiliki gelar Badgirl dan playgirl harus bertemu dengan seorang cowok yang mengusik kehidupan sekolahnya. Berawal bertemu ketika masa orientasi siswa (MOS) yang juga diawali dengan keributan hingga masuk BP hingga hari kelulusan, namun itulah yang membuat mereka dekat. Refan Al-Putra merasa dirinya tertarik dengan cewek yang ribut dengannya diawal MOS, Refan adalah pria badboy dan playboy yang mempermainkan banyak cewek disekolahnya. Refan menemukan kehidupannya ketika ia bertemu dengan Natasya, namun hari hari mereka hanya diwarnai dengan keributan, ruang BP, adu mulut, tatapan sinis... Hingga pada hari kelulusan, Natasya harus berkuliah di Korea atas permintaan Ayahnya. Refan pasti akan merindukan sosok Natasya tapi apa arti rindu itu? Apakah Refan akan menemukan orang lain yang akan membuatnya menemukan kehidupan lagi? Apakah Natasya juga akan menemukan orang lain juga? Ataukah mereka akan bersama? Janji... Manis?

Agy_069 · วัยรุ่น
เรตติ้งไม่พอ
4 Chs

CH3

Janji... Manis?

-Author POV-

Semua tamu menatap Natasya yang tiba tiba lari karna melihat 'kado spesial'nya.

Sang 'kado' pun ikut mengejar Natasya yang berlari.

Hingga Natasya sampai disekitaran kolam renang dan tak sengaja terpeleset.

"Byurrrrr blpppp hufff helpp!!!", pinta Natasya yang tenggelam.

Refan yang sadar ada seseorang yang meminta tolong akhirnya ia terjun ke kolam renang lalu menggendong Natasya.

Natasya digendong oleh Refan lalu diantarkan ke pinggi kolam, semua tamu melihat adegan romantis mereka dan semuanya melihat dengan tatapan iri.

"Natasya bangun, Natasya bangunn!", ucap Bundanya yang menahan tangis.

"Telpon Ambulance cepatt!!!!", teriak Refan pada temannya yang langsung dituruti oleh temannya.

Sang 'kado spesial' hanya melihat dari belakang lalu tersenyum.

"Sebenci itukah kau denganku Natasya?", gumam 'kado spesial'.

-.-

Natasya dilarikan ke rumah sakit dan langsung ditangani oleh dokter.

"Semoga Natasya baik baik aja.", ucap Elysa yang di amin kan oleh beberapa sahabatnya Natasya yang ikut ke rumah sakit.

-Ditempat Pesta-

Refan yang sadar ada sesuatu yang tidak beres dengan 'kado spesial' itupun mulai mencari keberadaan sang 'kado spesial'

setelah berputar putar, Refan akhirnya menemukan sang 'kado spesial' itu.

"Woy! Jelasin sekarang siapa lo dan ada hubungan apa lo sama Natasya?", tanya Refan pada 'kado spesial' yang membelakanginya.

Sang 'kado spesial' membalikkan badannya lalu menatap Refan intens.

"Kenalin gue Raffa Putra Denza, pacar eh mantan Natasya. Dan lo siapa? Peduli banget sama Natasya.", jelas Raffa lalu bertanya balik pada Refan.

"Gue? Oh, gue Refan Al-Putra dan gue adalah calon suami Natasya hahahaha.", canda Refan yang bertujuan pamer karna dirinya dekat dengan Natasya.

Tiba tiba Raffa menarik tangan Refan lalu membawanya ke wc dan mengunci badan Refan.

"E-Eh maksud lo apa begini?", tanya Refan panik.

"Katanya calon suami Natasya, gue kasih tau aja ya. Natasya itu cintanya sama gue!", balas Raffa sombong.

"Hahahaha, dia liat lo aja nangis bodoh! Kalo dia cinta sama lo ya pasti dia meluk lo!", sindir Refan yang dibalas tatapan tajam oleh Refan.

Raffa tiba tiba mendekatkan bibirnya pada telinga Refan dan berbisik,

"Selamat Berjuang Refan Al-Putra, karna itu tidak ada hasilnya!", bisik Raffa ditelinga Refan yang membuat Refan merinding.

Raffa langsung meninggalkan Refan di wc, Refan hanya menatap bingung ke arah Raffa.

-Rumah Sakit-

Natasya terbangun dari pingsannya dan melihat ruangan putih dengan bau obat, serta lampu ada dimana mana.

"Nggghhhh.", gumam Natasya yang baru sadar.

"Natasya? kamu udah sadar nak?", tanya Bunda yang senang melihat anaknya masih hidup.

"Nggak Bund, Natasya masih pingsan.", sindir Natasya lalu pura pura pingsan.

"Heh kamu berani ya sama bunda!", balas Bunda kesal.

"Lagian Bunda juga udah tau aku udah sadar masih aja nanya.", ucap Natasya.

"Ya kan basa basi biar nggak kaku amat kek besi.", canda Bunda.

"Emang besi kaku?", tanya Natasya bingung.

"Besi ayahmu tuh kaku.", balas Bunda sinis.

"Permisi bu ini mau cek besi ayahnya yang kaku atau cek anaknya ya?", tanya Dokter yang menghentikan percakapan Bunda dan anak.

"Eh ada mas eh dokter, periksa dia aja Dok, besi ayahnya biar saya aja yang periksa.", balas Bunda lalu keluar ruangan.

"Bundanya siapa tuh Dok?", tanya Natasya pada dokter.

Dan Dokterpun hanya menggelengkan kepalanya lalu mengecek Natasya.

Setelah Natasya dicek ternyata tidak ada hal buruk yang terjadi padanya ketika tenggelam, hari itu juga Natasya diiizinkan pulang.

Acara Natasya yang bisa dibilang gagal namun tetap berkesan kecuali bagi Refan yang bingung dengan kata kata Raffa.

Acara telah selesai dan semuanya pulang ke rumah masing masing.

Natasya masih dibayangi oleh muka Raffa yang menghantui harinya.

Raffa Putra Denza, ia adalah anak dari Mr. Sezza Denza. Raffa adalah mantan kekasih Natasya ketika mereka masih smp, Raffa harus berpisah karna ia ada urusan diluar negri selama 2 tahun dan mereka lostcontact.

Namun Raffa tiba tiba datang pada acara sweetseventeen Natasya tanpa mengabarinya dulu, mungkun Raffa tau jika Natasya pasti tidak mengijinkannya untung datang.

Raffa yang tentunya masih mencintai Natasya otomatis mencari Natasya dan mencoba memperbaiki hubungan mereka. Namun kadatangan Raffa yang tiba tiba malah menjadi kabar buruk bagi Natasya yang sudah moveon dari Raffa.

Raffa pun memilih untuk bersekolahan di SMA yang sama seperti Natasya dan Refan.

Entah apa yang akan terjadi pada mereka bertiga.

-Masuk Sekolah-

Bel sekolah sudah berbunyi tandanya upacara siap dimulai, semua siswa sudah berkumpul dilapangan kecuali Natasya yang membolos karna badmood.

Hari itu Natasya, Refan dan Raffa jadi bahan omongan disekolah karna kejadian kemarin.

Upacara terlaksana dengan sangat lancarnya tanpa ada siswa/i yang pingsan karna kepanasan.

sampai dikelas, semua siswa mendapat istirahat selama 15 menit sebelum memulai pelajaran, Refan mencoba mencari Natasya untuk bertanya soal Raffa.

Refan sudah memutari sekolah dan tidak menemukan Natasya, hingga akhirnya ia bertemu Natasya berada di ruang IPA sekolah.

Natasya sedang memperhatikan barang barang di ruang IPA tersebut dan ia menyadari bahwa ada Refan dibelakangnya.

"Setiap hubungan ada yang seperti air dan minyak, tidak bisa bersatu. Ada juga yang seperti air hangat dan gula... Dapat melelehkannya dan membuat rasa manis didalamnya.", ucap Natasya tanpa menoleh ke belakang.

Refan tiba tiba terdiam dan membalas,

"Air yang manis juga dapat menarik semut semut untuk datang dan merusak air tersebut, maka air yang manis harus dijaga agar tidak dirusak oleh sesuatu yang tertarik pada air itu.", balas Refan yang berjalan menuju Natasya.

Natasya membalikkan badannya dan melihat Refan dengan intens.

"Gue adalah minyak dan dia adalah air, sampai kapanpun kita gak akan bersatu.", ucap Natasya dan berjalan meninggalkan Refan.

"Tunggu! Apa alasan lo benci sama Raffa?", tanya Refan yang membuat Natasya tidak melanjutkan langkahnya.

Natasya membalikkan badannya,

"Seseorang yang pergi tiba tiba tanpa alasan yang jelas lalu datang kembali dan ingin mengulang segalanya? Apakah menunggu adalah hal yang menyenangkan? Setelah gue hapus semua kenangan sama dia dari otak gue dan dia minta kembaliin lagi? Hell No!", jelas Natasya panjang lebar dengan suara yang lemah.

"Gue tau lo sakit hati, tapi apa lo gak bisa ngulangin hal yang pernah kalian lakuin?", tanya Refan.

"Segala hal tentang dia udah gue hapus dan gue gamau mengulangi kesalahan yang sama dengan apa yang pernah gw rasakan.", balas Natasya lalu ia berjalan pergi.

Refan hanya terdiam dan ikut pergi ke kelasnya karna bel masuk sudah berbunyi.

Raffa mendaftarkan dirinya untuk bersekolah di SMA Zexxa dan masuk kelas Refan.

-Dikelas-

Bu Risa tiba tiba memasuki kelas Refan.

"Anak anak mohon duduk karna kita kedatangan siswa baru.", ucap Bu Risa ketika memasuki kelas.

Semua murid langsung duduk diam untuk menyambut murid baru tersebut.

"Silahkan masuk nak!", pinta Bu Risa pada siswa itu dan siswa itupun masuk.

"Perkenalkan nama saya Raffa Putra Denza, saya pindahan dari Jepang... Salam kenal semua.", ucap Raffa lancar.

"Aww ganteng banget sumpah melelehh!!!"

"Omggg rahimku anget masss!!!"

"Sinii main sama akuu abang gantengg!"

"Aduh cakep banget calon gue nihh!!"

Begitulah ucapan para wanita wanita dikelas.

"Silahkan kamu duduk dibangku kosong!", perintah Bu Risa.

"Saya mau duduk sama dia bu.", pinta Raffa yang menunjuk bangku sebelah Refan.

"Loh tapi kan saya duluan bu, mana bisa dia nyelip saya.", balas Max tak mau kalah.

"Gak, saya maunya sama dia bu.", tambah Raffa dengan muka memelas.

"Gak bu, saya gak mau pindah!", tegas Max.

"Sudah kalian sudah, Raffa kamu duduk dibangku kosong yaa!", ucap Bu Risa dengan sabar.

"Baik bu.", balas Raffa lalu duduk dibangku belakang Refan.

Dan hari itu kegiatan belajar mengajar dimulai seperti biasa.

Tbc.

Janji... Manis?