Awalnya mereka mengabaikan suara ketukan itu karena berpikir mungkin hanya suara samar tidak penting yang tidak sengaja terdengar. Tapi lama kelamaan, suara ketukan pintu itu semakin besar, apa lagi di sertai suara wanita yang Meena sangat kenali.
"Meena..! Apa kau sudah tidur, nak? Mama bawakan Lasagna kesukaanmu. Mama taruh di bawah. Mumpung masih hangat, ayo cepat makan, sayang. Meena...mama tahu kau belum tidur, ayo turun. Loh, apa ini kau mengunci pintu? Meena...!" Meena mendengar ibunya terus saja mengetuk pintu dan memintanya keluar dari kamar. Apalagi setelah memeriksa kalau pintu kamarnya terkunci, padahal sebelumnya dia tidak pernah melakukannya, hal ini pastinya akan menimbulkan kecurigaan sang ibu.
Meena sontak bangkit dan dengan cepat masuk ke kamar ganti dan memakai pakaiannya. Sedangkan Charlotte juga ikut panik, dia dengan terburu-buru merapikan pakaiannya yang sudah berantakan.
Meena muncul dengan pakaian lengkap dan membantu sang kekasih merapikan rambutnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com