Chapter 50 (Rewrite)

Judul:... author kena tipes...

Mamako memakai Gaun putih dengan Armor ringan di dalamnya. sambil mengayunkan kedua pedang excalibur menebas para Stray Devil di hadapannya.

darah bertebaran dimana-mana. suara teriakan tidak berhenti.

mamako dengan darah di pipinya melihat sekitar.

di belakang di mana tempat mamako berdiri, tumpukan mayat dari stray devil menumpuk seperti piramid.

"mereka masih belum menyerah huh..." mamako mengusap darah dipipinya dengan bagian belakang tangannya.

setelah dia tidak merasakan ada tanda-tanda dari stray devil, mamako menghilang dimana dia berdiri.

¥¥¥¥¥¥¥¥

matahari yang terik, dengan orang-orang yang sibuk akan pekerjaan dan sekolah mereka. akihabara adalah tempat surganya para pecinta 2D. hampir semua toko di akihabara bertema 2D. itulah kenapa banyak sekali turis yang berkunjung ke tempat ini, termasuk ryuu dan miku.

saat ini, mereka berdua sedang berjalan berdampingan seperti pasangan JK yang sedang pergi berkencan.

ryuu menepati janjinya soal dia akan membawa salah satu dari mereka untuk jalan-jalan kemana mereka mau, jika salah satu dari mereka dapat nilai tertinggi dari tes ulangan yang dia buat.

dan hasilnya adalah miku yang mendapat nilai tertinggi dari ke empat saudari kembarnya. ryuu juga sedikit terkejut akan hasilnya. dia pikir yang akan menang adalah itsuki, karena dia selalu giat belajar dan selalu serius dalam belajar. tetapi hasilnya Itsuki lebih beruk dari Nino dwn Ichika...

yang paling parah dari kelima saudari dalam belajar adalah yotsuba. yotsuba nilainya selalu tidak lebih dari 20 dari test ulangan yang dia buat. meskipun begitu, ryuu tidak menyerah untuk membantu mereka berlima dan membuat sistem reward agar mereka tambah bersemangat. belum lagi ryuu tau jika banyak yang suka padanya. jadi dia memanfaatkan keadaan tersebut.

"game yang kamu inginkan kita tinggal mengambilnya dari junichi." ryuu sambil memasukkan permen karet ke mulutnya.

"yup. kita beruntung tidak harus menunggu antrian panjang di toko itu, antriannya bisa sampe sore... huff. apa kita harus membeli sesuatu untuk teman kamu telah membantu kita membeli game itu?" Miku tidak seperti biasanya yang wajahnya tanpa ekspresi terlihat bersemangat bahkan tersenyum saat berbicara soal game yang dia mainkan.

'apa gadis ini mempunyai fetish yang seperti itu?' pikir ryuu. karena miku memainkan game yang kebanyakan pemeran utamanya pria tua bertema kekaisaran. bahkan banyak sekali koleksi-koleksi aksi figur di kamarnya.

...bukan urusanku juga sih... ryuu menghilangkan pertanyaan anehnya di kepala.

"ryuu liat! itukan cover novel yang kamu tulis!" miku menunjuk ke arah papan iklan elektronik yang menampilkan Sword art Online.

"ah mereka sudah mulai mempromosikan ya." ryuu mengangguk. penghasilan yang dia dapat dari novel jiplakan dari dunia asalnya, ryuu sumbangkan 40% ke korban bencana dan panti. karena dia tidak mungkin mengirim uang antar planet ke penulis aslinya, jadi ryuu menyumbangkan uang tersebut.

"terimakasih ya." tiba-tiba miku bilang.

"untuk apa?" tanda tanya ryuu ke gadis yang disampingnya.

"kamu ngga pernah menyerah untuk kami berlima. sekali lagi terimakasih"

"haha. bukankah itu yang harus dilakukan sebagai teman?" ryuu tersenyum kepada miku.

setelah mengatakan hal tersebut, langkah miku terhenti.

"miku?"

"aku ga mau..."

"apa?"

"aku ngga mau jadi teman kamu..."