webnovel

GITA

Entah mengapa sepertinya Barra jatuh begitu dalam dengan perasaan sukanya itu? Seharusnya Barra tidak boleh mengikuti perasaan suka itu pada Gita. Usia mereka berbeda jauh dan Gita juga masih bersekolah. Tapi, menahan perasaan itu terus membuat Barra gelisah. Kalau yang seperti itu disebut jatuh cinta, ya, Barra setuju dan mengakui kalau Barra jatuh cinta pada Gita. Kenapa Barra berkata begitu? Gita bahkan menganggapnya seperti kakak laki-lakinya sendiri. Lagipula, Gita juga baru saja menerima perasaan teman sekelasnya. Lalu Gita harus apa? Gita terus resah menanggapi pernyataan Barra padanya. Saat cinta datang tanpa peringatan, tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana, serta pada siapa akan berlabuh. Ini bukan kisah romansa berbau CEO ataupun Mafia dengan kehidupan kaya raya. Ini hanya kisah biasa dari Barra, pemuda 23 tahun yang jatuh cinta pada Gita, gadis remaja yang masih bersekolah. Tanpa pertanda apapun, Barra dipertemukan dengan Gita dan perasaan aneh menggelitik Barra rasakan pada pandangan pertama. Ya, Barra jatuh cinta. Dan anehnya, hatinya berlabuh pada Gita, si gadis remaja yang baru mengenal apa itu rasa suka pada lawan jenis. Kisah cinta mereka diliputi dengan banyak air mata hingga kisah ini berakhir, tanpa menghilangkan kebahagiaan Barra dan Gita dengan banyak tokoh lainnya. Kisah ini terinspirasi dari pernikahan dini yang marak di lingkungan sosial. Semoga dengan membaca kisah ini, kita semua dapat mengambil pelajaran bahwa pernikahan dini tidak seindah yang dibayangkan, namun juga tidak seburuk dan semenakutkan yang dipikirkan.

Knisa · สมัยใหม่
Not enough ratings
316 Chs

SEMUA MENJADI JELAS Part 2

Suara ponsel yang mengganggu tidurnya ingin sekali rasanya ia hancurkan.

"Siapa, sih, yang nelepon pagi-pagi gini? Brengsek banget orangnya!" maki Kristin dalam gumamannya.

Kristin masih tertidur nyaman saat suara ponselnya berdering berulang kali.

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu kamarnya juga terdengar diikuti suara pembantu rumah tangga yang tinggal bersamanya.

"Bu Kris, di luar ada Mas Sean! Mas Sean datang, Bu!" panggilan sang pembantu itu langsung membuat Kristin melompat dan mengabaikan panggilan ponselnya yang sudah berulang kali berdering entah sejak kapan.

Kristin berlari dengan cepat saat nama Sean disebut datang ke rumahnya. Langsung saja ia berlari ke arah pintu utama rumahnya.

Dan saat matanya mendapatkan sosok Sean berdiri di depan pintu rumahnya, langsung saja Kristin menghampiri Sean dan memeluknya tanpa tahu ada orang lain yang bersama Sean saat ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com