webnovel

GITA

Entah mengapa sepertinya Barra jatuh begitu dalam dengan perasaan sukanya itu? Seharusnya Barra tidak boleh mengikuti perasaan suka itu pada Gita. Usia mereka berbeda jauh dan Gita juga masih bersekolah. Tapi, menahan perasaan itu terus membuat Barra gelisah. Kalau yang seperti itu disebut jatuh cinta, ya, Barra setuju dan mengakui kalau Barra jatuh cinta pada Gita. Kenapa Barra berkata begitu? Gita bahkan menganggapnya seperti kakak laki-lakinya sendiri. Lagipula, Gita juga baru saja menerima perasaan teman sekelasnya. Lalu Gita harus apa? Gita terus resah menanggapi pernyataan Barra padanya. Saat cinta datang tanpa peringatan, tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana, serta pada siapa akan berlabuh. Ini bukan kisah romansa berbau CEO ataupun Mafia dengan kehidupan kaya raya. Ini hanya kisah biasa dari Barra, pemuda 23 tahun yang jatuh cinta pada Gita, gadis remaja yang masih bersekolah. Tanpa pertanda apapun, Barra dipertemukan dengan Gita dan perasaan aneh menggelitik Barra rasakan pada pandangan pertama. Ya, Barra jatuh cinta. Dan anehnya, hatinya berlabuh pada Gita, si gadis remaja yang baru mengenal apa itu rasa suka pada lawan jenis. Kisah cinta mereka diliputi dengan banyak air mata hingga kisah ini berakhir, tanpa menghilangkan kebahagiaan Barra dan Gita dengan banyak tokoh lainnya. Kisah ini terinspirasi dari pernikahan dini yang marak di lingkungan sosial. Semoga dengan membaca kisah ini, kita semua dapat mengambil pelajaran bahwa pernikahan dini tidak seindah yang dibayangkan, namun juga tidak seburuk dan semenakutkan yang dipikirkan.

Knisa · Urban
Not enough ratings
316 Chs

SEMUA MENJADI JELAS Part 3

"Kristin!? Apa kamu udah gila, hah?!" bentak Sean pada Kristin seketika saat melihat Gita disiram di depan matanya.

"Ya, aku memang udah gila! Bisa-bisanya aku biarain perempuan brengsek ini masuk ke rumah aku cuma buat hina aku?! Dan kamu? Kamu suami aku, tapi kamu diam aja waktu dia hina aku dan anak kamu?! Gimana caranya aku nggak gila, Sean?! Harusnya aku robek mulut dia di depan kamu sekarang!"

Kristin berteriak seperti orang yang kerasukan setan. Ia tidak lagi menjaga sopan santun atau ucapannya di depan Sean. Kristin menunjukkan warna asli dan keperibadiannya.

"Pergi kamu, perempuan kampungan! Aku janji, kalau aku lihat muka kamu lagi, aku nggak akan biarin kamu bisa bangga sama mulut brengsek kamu itu!" Kristin yang sudah tidak tahan karena tidak bisa menghajar Gita saat Sean menahannya, hanya bisa berteriak kasar untuk mengusir Gita.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com