Sejatinya, para pendekar dari paguron Garuda Hitam itu sudah bertekad bulat hendak menuntut balas terhadap Gentar atas kematian kakak seperguruan mereka ketika bertarung melawan Gentar beberapa Minggu lalu di bukit Datar.
Lindakara dan Marseka sudah binasa oleh Gentar, maka Zekawana lantas membentak dengan suara keras, "Anak muda, kau sangat sombong. Rasakan ini!" Zekawana lantas melesat dan menyerang dengan tongkatnya.
Serangannya itu sungguh hebat. Apalagi ia lakukan dengan sangat bernapsu hingga menimbulkan gelombang angin kencang yang menyapu dari atas hingga ke bawah.
Gentar sudah paham bahwa Zekawana dan para pendekar lainnya memiliki kepandaian ilmu silat yang sangat tinggi, dan memiliki kekuatan tenaga dalam yang sangat hebat, hingga tidak mudah bagi dirinya dalam menghadapi para pendekar tersebut.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com