Ethan menatap pintu kamar yang bertuliskan angka 500 di depannya.
Tangannya sudah berada di depan pintu itu, tapi dia sama sekali tidak memiliki keberanian untuk mengetuk pintunya.
Dia saat ini benar-benar gugup. Sebuah keringat mulai muncul di dahinya.
Ethan akhirnya memutuskan untuk membuka masker yang saat ini dia kenakan. Dia lalu menghela nafas berkali-kali untuk menenangkan dirinya.
"Kamu pasti bisa, Ethan!" gumam Ethan untuk memberikan semangat pada dirinya sendiri. Dia sudah bertekad untuk membicarakan masalah ini dengan Carolina, jadi tidak ada kesempatan untuk mundur lagi!
Dia harus melakukannya sekarang!
Knock... Knock... Knock...
Ethan mengetuk pintu itu tiga kali. Jantungnya berdegup kencang untuk menunggu pintu itu terbuka.
"Apa aku harus menyapanya lebih dulu, atau langsung minta maaf, ya?" pikir Ethan yang benar-benar gugup. Dia tidak tahu kata pertama apa yang harus dia ucapkan ketika melihat Carolina.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com