Pintu lift terbuka. Mereka telah sampai di lantai apartemen Ariel. Satria lalu membawanya menuju apartemennya. Pria tampan itu membukakan pintu apartemennya. Dia menanyakan apakah Ariel membutuhkan bantuannya karena jika tidak, dia harus segera pulang karena anaknya sedang sakit. Ariel lagi-lagi kecewa. Pria tampan ini sudah punya keluarga. Ariel menggeleng lalu menyuruhnya segera pulang setelah mengucapkan terima kasih atas bantuannya.
"Kamu tidak mau pulang juga?" tanya Ariel pada supirnya yang masih berdiri di luar pintu apartemennya.
Supirnya menggeleng dan menjawab, "aku tidak mau meninggalkanmu."
Ariel menghela napas, "aku tidak mungkin membiarkan orang asing masuk ke apartemenku."
"Aku akan menunggumu disini," jawabnya.
"Sampai kapan?" tanya Ariel.
"Sampai aku yakin kamu akan betah di dalam." jawabnya.
Ariel tertawa. Supirnya tersenyum.
"Tentu saja aku pasti betah," Ariel memberitahu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com