Saat semua siswa siswi sudah kembali berdiri tegak di tengah halaman sekolah untukmendapat arahan selanjutnya sebelum mereka pulang, pak Gibran diam-diam selalu melempar pandangan dalam pada Khanza, namun tidak dengan Khanza. Sejak tadi dia selalu menatap layar ponselnya seolah sedang menunggu sesuatu dengan tidak sabar.
Ujian kelulusan akan berlangsung dua hari lagi, tampak semua siswa dan siswi berseru mengeluh karena mereka tentu akan kembali berjuang untuk mendapatkan hasil akhir dari perjuangan mereka selama tiga tahun. Pak Gibran bertanya-tanya dalam hati, sikap Khanza berubah seketika, padahal baru beberapa jam saja mereka saling memberikan kenikmatan tiada tara.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com