Sementara Khanza dan pak Gibran tengah beradu dalam kenikmatan yang tak terlukiskan, di tempat yang berbeda Chika dan beberapa guru lainnya sudah kebingungan saat nama Khanza terpanggil melalui absen seperti biasanya di kelas. Karena ini sudah waktu jam makan siang, namun sejak tadi Khanza tak uga terlihat setelah dia berpamitan akan pergi ke toilet.
"Chika, dimana Khanza? Coba kau telepon!" titah salah satu guru olahraga yang sudah mengabsen semua nama siswa dan siswi yang ikut acara tersebut.
"Eeh, baik, pak!" jawab Chika dengan suara gugup.
Dia mengeluarkan ponselnya dengan ragu-ragu lalu mencoba untuk melakukan panggilan telepon pada nomor Khanza, sudah sejak tadi dia melakukan panggilan pada Khanza namun tidak ada respon, Chika sudah menyadari jika mungkin saja pak Gibran sudah menemuinya diam-diam. Beberapa saat kemudian setelah panggilan tersambung, terdengar suara yang membuat Chika terkejut namun berusaha tetap tenang dan menjauh sedikit dari keramaian.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com