"Oh iya, kau yakin tidak sedang dibuntuti?" Luci mengencangkan sabuk pengaman di tubuhnya, menolak secara halus bantuan Evan.
Evan yang duduk di samping gadis itu hanya bisa memandang datar, sembari mengangguk lirih. Setelah kejadian pagi itu, di mana mereka berdua masih berada di dalam pondok Evan seringkali memberikan ekspresi yang tak terduga.
Terkadang dia bisa begitu lembut, terkadang bisa sangat bengis, dan juga bisa sangat tidak peduli. Luci saja sampai merinding jika memikirkannya.
"Aku yakin. John sudah mencarikanku body guard, dan juga mata-mata paling ahli untuk mengawalku. Mereka juga memberikan pengalawan super ketat untukku." Evan melambaikan tangan, memberi kode pada Luci untuk melihat pada beberapa titik tertentu di sekitar mereka.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com