Evan bilang bahwa hujan akan memberinya penyembuhan yang tidak terduga. Saat air dari langit menyentuh kulitnya, maka depresi itu akan terangkat untuk sejenak. Hampir seperti sebuah keajaiban.
Jadi Luci membiarkannya sore itu. Walau hujan di luar sangat deras, gadis itu tidak melarang Evan berada di bawah air hujan.
Akan tetapi di luar perkiraan Luci, Evan terlalu lama di bawah air hujan. Durasinya mungkin hampir satu jam lebih. Meski tidak ada petir atau guntur, tetap saja Luci merasa khawatir kalau saja nanti Evan jatuh sakit.
Luci lekas keluar dengan membawa payung, untuk memeriksa keadaan Evan. Dan Luci hanya bisa menggelengkan kepala kala menemukan Evan masih berlarian di taman dengan terus menadahi air hujan di tangannya, seperti dia ingin menadahi semua air yang jatuh dari langit.
"Dasar bodoh!" decih Luci dalam balutan sebuah senyum. Gadis itu lalu berteriak, "Evan! Sudah saatnya masuk! Ayo!" Tapi nampaknya suara Luci tertelan bersama derasnya air.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com