Dirga terus memandang wajah Winda, membungkukkan badannya mencoba meraih tangan Winda dan mengangkatnya ke atas, Dirga melihat siku Winda yang terluka, dia mulai membersihkan lukanya dan mengoleskan obat.
Tanpa sadar Winda mengamati wajah Dirga yang posisinya tidak terlalu jauh di depannya. Pria ini tampan juga, alisnya yang tebal berwarna hitam pekat, hidungnya mancung ramping, bibirnya menawan dan menarik siapa pun untuk ikut bergembira saat melihatnya tertawa lepas, kulitnya yang putih mulus, Ugh..memang sanggup memikat wanita mana saja dengan mudah.
"Apa aku begitu menarik perhatianmu? Hingga kamu tidak berkedip saat menatapku" ucap Dirga dengan bangganya.
"Huft, jangan kepedean ya.." Winda sewot, dia merasa malu karena tertangkap basah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com