Tidak mungkin apa yang baru didengarnya.
Rainer melihatnya sebagai wanita?
"Aku ...," suara Gaea terputus oleh kembang api yang ditembakkan oleh sepasang kekasih yang berada di samping mereka, kepalanya otomatis menengadah ke atas untuk melihat kembang api tersebut, "Indahnya ...."
"Iya, indah."
Gaea menolak untuk melihat Rainer tetap memfokuskan matanya ke langit malam tahu Rainer sedang menatapnya, jika melihat pasti otaknya akan berpikir yang aneh-aneh.
Begitu aneh tingkah Rainer sekarang seakan yang berada di sampingnya bukan pria itu. Ia sudah terbiasa akan Rainer selalu mendorong jauh dirinya jadi ketika di situasi seperti ini membuatnya tidak nyaman.
Gaea merasakan bahunya terasa berat, tanpa perlu menoleh juga mengetahui itu Rainer yang sedang bersandar padanya, pasti tidur lagi. Ia menoleh hendak mengomel namun apa yang didapatinya adalah sepasang mata hitam yang tengah menatapnya begitu serius. Seketika katanya hilang bagai debu berganti rona merah di pipinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com