Gaun cantik warna baby pink melekat cantik di tubuh Nasya. Gadis yang hari ini akan makan malam bersama calon lelaki masa depannya itu harus menahan air mata. "Aku belum siap, tapi harus dipaksa siap. Nasya harus senyum! Demi Mami!" serunya yang sudah pasti hanya di dalam hati. Karena posisinya sekarang ada di depan maminya yang sedari tadi fokus berduaan dengan ponsel.
Di lantai dua sebuah resto, Nasya dan Nadea menunggu kedatangan pihak lelaki yang sebentar lagi akan ikut makan bersama keluarga mereka. Sean dan Dean yang masih di kamar kecil juga tak kunjung datang. Nasya harus menahan kegugupannya sendirian, bahkan mengajak bicara sang mami pun enggan. Jari-jemarinya sudah saling meremas di bawah meja, hati dan perasan benar-benar belum siap meski mulutnya mengatakan harus siap.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com