Rendra tiba-tiba merasa sangat cemas karena Bobby bilang mereka harus segera bersiap kembali ke Jogja.
"Ada masalah apa?" tanya Rendra dengan perasaan waswas.
"Mbak Kirana kecelakaan. Sekarang lagi di rumah sakit."
Rendra merasa seperti ada petir di siang bolong yang menyambar dirinya ketika mendengar kabar buruk itu.
"Kirana kenapa, Bob? Ada orang sengaja mengincar keselamatan dia lagi?"
"Katanya jatuh dari motor. Toni baru cari tahu, kira-kira ada unsur kesengajaan atau tidak," jelas Bobby. "Tadi Toni bilang tim medis lagi siap-siap mau bawa Mbak Kirana ke ruang rontgen karena kemungkinan ada tulang yang retak atau patah."
***
"Enggak apa-apa, kok. Ini kata dokter cuma retak sedikit di telapak kaki," kata Kirana saat Rendra meneleponnya.
"Cuma retak?" Rendra terdengar panik dan tidak suka karena menganggap Kirana terlalu meremehkan lukanya. "Tetep aja kamu jadi nggak bisa jalan untuk sementara waktu, Ran."
"Kata dokter, cuma sekitar dua bulan, kok. Itu nggak lama, Mas."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com