"Benar, Sayang," ucap Seta Adiprana pula. "Meski memang tidak mudah. Tapi, kami harap kamu tidak berpatah semangat, tidak berputus asa."
"Ya, itu benar," kata Anya Triastuti pula.
Keduanya sama memeluk Delima dengan kehangatan kasih sayang yang mereka miliki.
Mungkin memang benar apa yang dikatakan sang ayah agar Delima tidak berpatah semangat atau berputus asa. Namun, jika apa yang dikatakan oleh ibu tirinya itu adalah sebuah kebenaran, tentu hal ini tidak bisa tidak menjadi pemikiran tersendiri bagi Delima.
Dan kenyataannya, dengan sangat-sangat jarangnya Putri Duyung yang memilih jalan sebagaimana dengan dirinya sendiri, bukan tidak mungkin hal yang dikatakan oleh Anya Triastuti itu memanglah benar adanya.
Apakah kami, kaum Putri Duyung senaif ini? jerit Delima di dalam hati.
"Kami pasti akan mendoakan yang terbaik untukmu, Delima," ujar sang ayah seraya mengecup kepala buah hatinya itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com