"Aku sangat menyayanginya. Mana mungkin aku bisa menjauhi dia."
BRAKK!
Shena memejamkan kedua matanya saat mendengar suara gebrakan meja yang sangat keras. Sudah terhitung lebih dari tiga kali Grace melakukan hal tersebut di hadapan Shena. Tatapan sinis Grace terlihat jelas saat Shena mendongakkan kepala.
"Mau sampai kapan kamu merebut pacar orang?" tanya Grace membuat Shena mengernyit.
"Maksud Grace apa?" tanya Shena bingung.
"Ck. Jangan gunakan wajah polos kamu ini, hanya untuk menutupi kelicikan kamu. Ha!" bentak Grace membuat Shena terkejut.
"Shena tidak pernah melakukan hal yang licik," kata Shena pelan.
"Kamu bilang apa? Tidak pernah?" tanya Grace membuat Shena mengangguk.
"Pulang pergi setiap hari dengan laki-laki yang sudah memiliki kekasih dan membuat kekasih orang terluka hanya gara-gara sikap bodoh kamu. Itu yang kamu bilang tidak licik? Ha!" lagi-lagi bentakan Grace membuat Shena menunduk.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com