webnovel

Anindira

Cinta buta dan tuli, tak bisa membaca situasi... Cinta datang dari hati, siapapun tidak dapat menghindari Walau kadang .... Cinta tidak harus memiliki, melihat orang yang sangat di cintai bahagia itu sudah cukup untuk kita mengerti, bahwa bahagianya bukan bersama kita. *** Sebuah perjalanan untuk mendapatkan cinta sejati, penuh pengorbanan bahkan selalu dipermainkan keadaan. Harus mengorbankan Rey, hingga terjerat ke kehidupan Ezza yang membuat Dira berantakan. Menjauh dari Ezza, Kin membawa Dira ke kehidupan yang panjang. Penuh liku, tangis, luka dan air mata. Bukan tidak saling mencintai, juga bukan Kin tidak memperlakukan Dira dengan baik, tapi keadaan yang membuat mereka saling tersakiti. Kehidupan, permainan hati, cinta dan keikhlasan Sungguh rumit ... UNTUK PEMBACA 18+

Yanti_Wina · สมัยใหม่
Not enough ratings
288 Chs

Melepaskan amarah

Suasana hening seketika saat semua yang berkumpul di pagi hari pulang. Maya dan Wijaya hendak menemui pertemuan bisnisnya, sedang Jo bekerja dan Nida bergantian menjaga Putri karena Daniel juga mau bekerja, kebetulan bu Dewi sedang pulang kampung.

Kini tinggal Dira sendiri, Dira cukup merasa bosan tanpa melakukan apapun sendiri, tidak ada teman bicara membuat ruangan terasa sunyi. Dira turun dari tempat tidurnya dengan kaki yang masih susah untuk di gerakan kaki sebelah kirinya retak, Dira sedikit kesusahan dan berjalan pincang- pincang mendekat kearah jendela.

Dira bersandar di bingkai jendela menatap orang yang lalu lalang di depan kamarnya, beberapa kali Dira menghirup udara sore dan menghembuskannya kembali, menghirup udara sore sedikit membuatnya lega. Beberapa suster menyapa Dira dengan ramah saat melewati kamar Dira.

"Bagaimana kabarnya mba?" Tanya salah satu suster yang sering merawatnya.

"Sudah lebih baik Sus," jawab Dira, sembari tersenyum manis.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com