webnovel

Anindira

Cinta buta dan tuli, tak bisa membaca situasi... Cinta datang dari hati, siapapun tidak dapat menghindari Walau kadang .... Cinta tidak harus memiliki, melihat orang yang sangat di cintai bahagia itu sudah cukup untuk kita mengerti, bahwa bahagianya bukan bersama kita. *** Sebuah perjalanan untuk mendapatkan cinta sejati, penuh pengorbanan bahkan selalu dipermainkan keadaan. Harus mengorbankan Rey, hingga terjerat ke kehidupan Ezza yang membuat Dira berantakan. Menjauh dari Ezza, Kin membawa Dira ke kehidupan yang panjang. Penuh liku, tangis, luka dan air mata. Bukan tidak saling mencintai, juga bukan Kin tidak memperlakukan Dira dengan baik, tapi keadaan yang membuat mereka saling tersakiti. Kehidupan, permainan hati, cinta dan keikhlasan Sungguh rumit ... UNTUK PEMBACA 18+

Yanti_Wina · สมัยใหม่
Not enough ratings
288 Chs

Kemarahan Jo

Nida mengambil gelas dan menaruh sedotan, lalu di tempelkan ke bibir Dira. Dira juga tidak meresponnya.

Ini kunjungan yang ke dua kalinya dan masih saja Dira bersikap yang sama, dingin dan diam. Nida menatap Maya dan Wijaya bergantian. Keduanya menggelengkan kepalanya.

"Menangislah jika ingin menangis! Ada aku," Nida tidak tahan dengan diamnya Dira. Namun Dira tetap diam sikap Dira masih sama seperti sebelumnya.

Wijaya, Maya dan Nida sesekali saling pandang. Karena tidak tahan, Maya mendekat duduk di samping Dira,

"Kamu harus makan dan sehat sayang, kalau sudah bisa duduk di kursi roda agak lama, Kita bisa lihat pangeran kecil kita! Ayo makan!" Nida dan Maya membantu Dira bersandar, Dira baru mau membuka mulutnya.

"Pangeran tampanmu baik - baik saja, namanya Ravindra. Dia menggemaskan," Maya bercerita sambil menyuapi Dira. Bercerita betapa menggemaskannya Ravindra.

"Tes..." airmata Dira jatuh... Hanya beberapa tetes saja. Selebihnya tidak ada respon lagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com