webnovel

Anindira

Cinta buta dan tuli, tak bisa membaca situasi... Cinta datang dari hati, siapapun tidak dapat menghindari Walau kadang .... Cinta tidak harus memiliki, melihat orang yang sangat di cintai bahagia itu sudah cukup untuk kita mengerti, bahwa bahagianya bukan bersama kita. *** Sebuah perjalanan untuk mendapatkan cinta sejati, penuh pengorbanan bahkan selalu dipermainkan keadaan. Harus mengorbankan Rey, hingga terjerat ke kehidupan Ezza yang membuat Dira berantakan. Menjauh dari Ezza, Kin membawa Dira ke kehidupan yang panjang. Penuh liku, tangis, luka dan air mata. Bukan tidak saling mencintai, juga bukan Kin tidak memperlakukan Dira dengan baik, tapi keadaan yang membuat mereka saling tersakiti. Kehidupan, permainan hati, cinta dan keikhlasan Sungguh rumit ... UNTUK PEMBACA 18+

Yanti_Wina · สมัยใหม่
Not enough ratings
288 Chs

Kamar yang asing

Setelah makan siang yang tidak di sengaja, Deon beberapa kali berkunjung ke kantor Dira.

Dira sebenarnya tidak nyaman dengan Giandra, tapi melihat tampang polos Deon, ada rasa tidak tega di hatinya.

"Selamat siang tante!" Deon menyapa Dira dari balik pintu. Dira tersenyum, lalu melambaikan tangannya.

"Duduk sayang! Tante selesaikan dulu pekerjaan tante sebentar," kata Dira dengan suara pelan. Pandangan matanya tidak lepas dari layar laptopnya.

Giandra menatap Dira dengan kagum, tapi rasa kagum itu hilang seketika saat teringat Mili.

Setelah selesai, Dira beranjak menghampiri Deon. Tapi Dira juga tidak lupa mengirim pesan untuk Kin, Dira tidak mau Kin salah faham lagi.

"Aku bawa makan siang untuk tante," Deon membuka kotak makan dan menyerahkan satu untuk Dira, satu untuk Giandra dan sisanya untuk dirinya.

"Terimakasih sayang," Dira merasa tersentuh.

Belum sempat mereka makan, pintu ruangan ada yang buka, senyum Dira merekah saat tau yang datang adalah Kin,

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com