webnovel

Cinta Rahasia yang Sempurna: Istri Baru yang Buruk itu Sedikit Manis

สมัยใหม่
Ongoing · 16.9M Views
  • 2490 Chs
    Content
  • 4.7
    2.8K ratings
  • NO.55
    SUPPORT
Synopsis

Seberapa buruk selera Si Ye Han? Dia masih menginginkanku yang terlihat seperti ini? Beranjak bangun, Ye Wan Wan melihat pantulannya pada cermin: rambut palsu eksplosif, tato, dan riasan wajah seperti iblis. Siapapun dengan penglihatan normal akan terbakar jika mereka memandangnya lebih dari sedetik. Sebelum Ye Wan Wan terlahir kembali, ia jatuh cinta dengan lelaki yang berbeda, sehingga semua yang dia ingin lakukan hanyalah melarikan diri dari Si Ye Han dan sangat membencinya setelah terbelenggu olehnya. Setelah ia terlahir kembali, Ye Wan Wan melihat perubahan pada Si Ye Han, berpikir bahwa mungkin SI Ye Han sudah berubah menjadi lebih baik? Dulu, pikirannya begitu kacau balau. Ye Wan Wan melepaskan sosok suami yang mengagumkan, disakiti oleh baj*ngan dan pengkhianat lalu terlebih lagi, telah dicuci pikirannya oleh teman yang paling dipercayainya. Pada akhirnya, dia benar-benar sendirian. Di kehidupannya sekarang, terdapat beberapa orang jahat yang begitu licik dan begitu semangat menunggu kehancurannya. Maaf, tetapi gadis ini tidak akan terjatuh dalam tipuan yang serupa untuk kedua kalinya!

Chapter 1Tetap Pergi?

Ye Wan Wan membuka matanya.

Dia dihadapkan pada sepasang bola mata yang membuatnya bergidik serta jiwanya gemetar.

"Ahh——"

Jemari pucatnya meremas erat selimut.

Lagi-lagi dia harus menanggung rasa sakit yang mencabik-cabik tubuhnya.

Apa ini yang disebut neraka?

Kenapa sih sudah jelas-jelas aku mati tapi harus kembali ke sini, di sebelah iblis ini?

Pikirannya berkecamuk lantaran suhu panas lelaki ini dan dengan mengikuti nalurinya, dia menepis, "Jangan sentuh aku!"

Pada satu gerakan gemulai, terasa seakan-akan dirinya disentuh oleh es. Wajahnya yang pucat, ganas mengaburkan dan bibirnya yang sedingin es menggigitnya dengan kasar, seolah-olah ia ingin memakannya bulat-bulat.

Ye Wan Wan begitu menderita sehingga dirinya tidak dapat berpikir jernih. Dia menggumam di alam bawah sadarnya, "Kenapa… Kenapa aku… Si Ye Han… Kenapa harus aku…?"

"Memang harus kamu."

Mendengar suara serak dan berat dari laki-laki itu layaknya seperti terbelenggu oleh rantai yang memenjarakan jiwanya.

Setelah mendengar jawaban serupa yang dulu pernah dia terima pada kehidupan sebelumnya, Ye Wan Wan jatuh pingsan.

….

Ketika dia terbangun kembali, kegelapan malam itu telah berubah menjadi hari yang cerah.

Aroma bunga yang memenuhi udara dan hangatnya sinar matahari yang menghampiri, seketika menghapus kegelisahannya.

Akan tetapi, sesaat kemudian, Ye Wan Wan kembali menegang.

Kecemasan yang begitu hebat melingkupi dirinya ketika laki-laki itu terbangun.

Lengannya merengkuh tubuh Ye Wan Wan lebih erat. Ia bagaikan bantal dalam pelukannya.

"Tetap pergi?"

Bisikan pada telinganya membuat Ye Wan Wan merinding.

Mengikuti nalurinya, Ye Wan Wan menggelengkan kepalanya.

Dia ragu apakah lelaki tersebut percaya padanya. Lalu sejenak lelaki itu menatapnya dan menoleh ke bawah, memberikannya kecupan pada bibir, dagu, dan lehernya…

Napas hangat dan berat yang berhembus di lehernya memberikan sinyal peringatan pada seluruh tubuhnya.

Ia bagaikan seekor rusa yang dimangsa oleh seekor hewan buas. Dia tidak berani berkutik.

Setelah terasa sekian lamanya, laki-laki itu pun akhirnya melepaskan Ye Wan Wan.

Beberapa saat kemudian, sebuah pemandangan yang menakjubkan muncul di hadapan Ye Wan Wan.

Lelaki tersebut meninggalkan tempat tidur dengan separuh telanjang, pantulan dari sinar matahari menegaskan bentuk tubuh dan lekuk pinggangnya yang ramping.

Namun, pemandangan tersebut hanya berlangsung sebentar saja karena lelaki itu dengan sigap mengambil pakaiannya yang berada dekat tempat tidur dan mengancingkan kemejanya hingga ke bagian atas dengan teliti.

Baru beberapa saat yang lalu dia begitu kejam seperti binatang buas, tetapi saat ini, wajah tampannya nampak dingin tanpa rasa kemanusiaan.

Tidak demikian sampai akhirnya Ye Wan Wan mendengar suara pintu tertutup yang membuatnya merasa lega.

Ye Wan Wan akhirnya dapat mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya akhir-akhir ini.

Perlahan dia melirik ke arah benda-benda yang ada di sekelilingnya, dan juga penampakan dirinya melalui cermin yang berada di hadapannya.

Bibir yang menghitam dari gadis pada cermin itu telah digigit terus-menerus hingga akhirnya hanya warna samar-samar yang tersisa dan riasan pada wajahnya sudah luntur total akibat air mata dan keringat. Tubuhnya yang dipenuhi oleh memar-memar serta bekas gigitan terdapat seperti tato mengerikan dan sangat menakutkan.

Dia tidak menyangka ini adalah penampilannya pada umur yang baru menginjak 20 tahun!

Pada saat itu, dalam rangka untuk menjauhkan dirinya dari Si Ye Han, dengan sengaja dia mengubah penampilannya menjadi buruk dan memuakkan.

Sekarang dia benar-benar telah… terlahir kembali…

Seketika, rasa takut dan kesedihan yang luar biasa membuatnya tercekik.

Kenapa…

Kenapa aku harus kembali ke masa 7 tahun yang lalu?!

Lebih baik aku mati daripada harus kembali ke sini, kembali ke dekat iblis ini.

Dia mengingat dengan jelas bahwa di sinilah tempat dia dan Si Ye Han berhubungan intim untuk pertama kalinya, dan dia telah disiksa habis-habisan untuk malam yang tak terhitung setelah itu.

Dia telah kehilangan kekasihnya, keluarganya, bahkan harga dirinya dan kebebasannya. Dia telah kehilangan segala-galanya.

Haruskah aku melewati semua itu lagi?

Tidak. Mengingat Tuhan telah memberikan aku kesempatan untuk dapat hidup kembali, Aku harus mengubah itu semua!

You May Also Like

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · สมัยใหม่
Not enough ratings
992 Chs
Table of Contents
Volume 1
Volume 2
Volume 3