Dia benar-benar datang. Bukan niat di dalam hati yang paling dalam, nyatanya Rama hadir sebab memenuhi janjinya pada sang kekasih. Melihat apa yang terjadi dari jarak yang cukup. Alih-alih masuk ke dalam rumah, membantu ini itu, Rama memilih duduk di atas sebuah kursi, sisi pohon besar sudut halaman rumah. Dia mengawasi semuanya dengan begitu cermat. Takut-takut kalau besok Nata bertanya ini itu dan mencocokkannya dengan memori ingatan Alby. Nata sudah cukup kecewa dengan kebohongan Rama hari ini. Setidaknya dia harus berusaha untuk menepati janjinya sekarang, melihat kepergian Mama Farah malam ini. Rama tak harus melakukan apapun selain duduk dan menyaksikan. Janjinya hanya itu pada Nata.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com