Rumah sakit pusat kota, Jakarta.
Bimo menatap layar di depannya. Perasaannya seakan diombang-ambingkan dengan cara yang tidak pasti, hatinya panas dan perutnya mulas bukan main. Fakta bahwa sebuah penyakit serius datang menimpa dirinya adalah musibah paling luar biasa yang tak bisa dikendalikan oleh Bimo.
"Tumornya semakin besar, Pak Bimo. Anda harus segera menjalani operasi jika tak ingin keadaannya semakin memburuk." Pria sepantaran usia dengan jas putih bersih yang membungkus kemeja biru muda yang ia kenakan itu memecah lamunan Bimo. Dia tahu benar, pasien VIP-nya ini pasti sedang frustasi bukan main.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com