webnovel

Tsabitha Penyihir Berdarah Campuran

12 tahun yang lalu seperti mimpi buruk seumur hidupku. Meski sudah begitu lama, bayangan itu masih sangat jelas. Tepat saat peluru menembus kepala temanku, lalu dia terjatuh di depanku. Bingung, takut, dan entah perasaan apa lagi yang bercampur aduk di kepalaku. Aku tidak tahu harus bagaimana saat itu, hanya menangis. Setelah 12 tahun kejadian itu berlalu, setiap kali bayangan itu muncul, perasaan yang sama masih aku rasakan. Aku seolah tidak bisa mengubah apa pun, meskipun kejadian itu berulang kali terjadi di depanku. . . Aku menyusuri jalan setapak menuju bagian ujung. Dingin dan gelap tanpa penerangan, ditambah dinding kayu yang dibuat mengitari tempat ini menghalangi cahaya luar yang masuk. Sesampainya di satu bagian aku meletakkan buket lily putih yang sudah aku bawa, tepat di atas sebuah batu marmer putih bertuliskan nama ‘Zie’. “Aku pulang,” lirihku. Aku duduk di sampingnya, mengeluarkan beberapa kue dan dua buah susu kotak kesukaan kami. “Bagaimana keadaanmu di sana? Apa kamu baik? Apa kamu makan teratur?” aku mengusap nisan itu lembut. “Tunggu aku,” bisikku. ____________________________ Tsabitha And The Naughty Cat ************************ Updates at 08.00, 11.00 dan 20.00 WIB ************************ #Meet me on instragram: bluehadyan

dewisetyaningrat · Fantasia
Classificações insuficientes
401 Chs

Titik Hitam

"Itu adalah pengalihan," ucap Zie. "Berharap bahwa Phobos tidak akan mendatangi kedua tempat yang kita jaga, seperti kabut ilusi saat kau masuk kedalamnya kita akan melihat dan mengalami hal yang sebenarnya tidak terjadi," Antonnie adalah satu orang yang kutebak melakukan hal tersebut. Meskipun Zie memintaku untuk meninggalkan tempat ini, tapi aku merasa masih ada sesuatu disana. "Naar akan sangat marah jika kau tidak ada disana sekarang, bukankah dia sudah memberi isyarat untuk mundur?".

Kabut itu belum juga surut, meskipun matahari sudah meninggi. Kedua Manji juga masih berada disini. "Ada sesuatu disana" ucap salah satu Manji. Zie membuat origami seekor burung lalu melemparkannya ke udara, burung origami itu berubah menjadi merpati putih yang terbang menuju arah kabut tersebut.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com