webnovel

Tsabitha Penyihir Berdarah Campuran

12 tahun yang lalu seperti mimpi buruk seumur hidupku. Meski sudah begitu lama, bayangan itu masih sangat jelas. Tepat saat peluru menembus kepala temanku, lalu dia terjatuh di depanku. Bingung, takut, dan entah perasaan apa lagi yang bercampur aduk di kepalaku. Aku tidak tahu harus bagaimana saat itu, hanya menangis. Setelah 12 tahun kejadian itu berlalu, setiap kali bayangan itu muncul, perasaan yang sama masih aku rasakan. Aku seolah tidak bisa mengubah apa pun, meskipun kejadian itu berulang kali terjadi di depanku. . . Aku menyusuri jalan setapak menuju bagian ujung. Dingin dan gelap tanpa penerangan, ditambah dinding kayu yang dibuat mengitari tempat ini menghalangi cahaya luar yang masuk. Sesampainya di satu bagian aku meletakkan buket lily putih yang sudah aku bawa, tepat di atas sebuah batu marmer putih bertuliskan nama ‘Zie’. “Aku pulang,” lirihku. Aku duduk di sampingnya, mengeluarkan beberapa kue dan dua buah susu kotak kesukaan kami. “Bagaimana keadaanmu di sana? Apa kamu baik? Apa kamu makan teratur?” aku mengusap nisan itu lembut. “Tunggu aku,” bisikku. ____________________________ Tsabitha And The Naughty Cat ************************ Updates at 08.00, 11.00 dan 20.00 WIB ************************ #Meet me on instragram: bluehadyan

dewisetyaningrat · Fantasia
Classificações insuficientes
401 Chs

Extra Part 1

1. Pilot

Dalam tiga detik, Lucian bisa memakai dan mengikat tali sepatunya.

Dalam tiga detik, Lucian bisa menarik perhatian gadis penjaga kasir kafe di dekat kantornya. Atau mematahkan hatinya.

Dalam tiga detik, Lucian bisa menghabiskan satu cup bubble tea tanpa tersedak.

Dalam tiga detik, Lucian bisa menyusun sebuah kebohongan yang terdengar jujur.

Dalam tiga detik, Lucian menarik kedua siku pria botak, kemudian menendang perut, dan menonjok lehernya untuk melepaskan diri dari cengkeramannya. Terhuyung ke belakang sambil memegangi lehernya yang terasa sakit dan tidak bisa digunakan untuk memasok oksigen, pria botak itu tidak bisa mengelak ketika Lucian berbalik menarik kerah bajunya hingga hidung mereka hampir bersentuhan.

"Kau keberatan kalau aku masuk sebentar?!" ucap Lucian.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com