webnovel

the time is gold

Autor: Pamlom
Video Games
Contínuo · 14.9K Modos de exibição
  • 20 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • NO.200+
    APOIO

What is the time is gold

Leia o romance the time is gold escrito pelo autor Pamlom publicado no WebNovel. reincarnated who comes to world of warcraft in the arrival of the orcs the first war, gadon as reincarnated did not understand anything since now he dresses in a peculiar way and of course he realized...

Sinopse

reincarnated who comes to world of warcraft in the arrival of the orcs the first war, gadon as reincarnated did not understand anything since now he dresses in a peculiar way and of course he realized that he is now an goblin and that he has something peculiar that allows him to transmit his adventures as if he were a player.

Você também pode gostar

Riani Aura

Sunset-Agatha Chelsea ft Maxime B Riani sedang duduk santai di depan kelasnya, melihat lalu lalang orang. Maklum banyak orang yang lalu lalang, karena ini jam istirahat. Riani menopang dagunya sesekali dia mengayunkan kakinya. Dia membenarkan ikatan rambutnya yang sedikit longgar. Mata Riani memicing melihat sosok laki-laki tegap sedang lewat depan kelasnya. "Ih siapa tuh?" Gumam Riani dalam hati Riani melambaikan tangannya menepis perasaan aneh di pikirannya. "Eh apaan sih," Tiba-tiba Litha mengejutkan lamunan Riani. "Hei, ngelamun terus kamu kenapa?" Tanya Litha yang duduk disebelah Riani. "Nggak apa-apa." Jawab santai Riani. "Kamu tau gak cowok itu siapa?" Tanya Riani seraya menunjuk laki-laki tadi dengan dagunya. "Oh itu, namanya Arya. Kenapa? Naksir ya?" Goda Litha membuat Riani jengkel. "Ish nggak kok, enak aja. Udah punya pacar belum?" "Katanya gak naksir, tapi nanya udah punya pacar atau belum." Litha terkekeh kecil seraya menoyor pelan kepala Riani. "Kalo aku denger sih, dia punya pacar namanya Kak Zahra. Kelas 12 itu." "Hah? Gak salah?" Riani terperangah. "Cowok seganteng dia pacaran sama cabe keriput?" Gumam Riani dalam hati. "Iya aku denger gitu. Makanya jadi orang jangan lugu-lugu amat sampe berita heboh kayak gitu kamu gak tau." "Ih, kamu mah gitu." Riani mendengus sebal dan masuk ke kelas lalu dibuntuti Litha dari belakang. %%% Bel pulang sekolah berbunyi. Seluruh siswa siswi SMA Nusa berhamburan keluar kelas, ada yang menuju parkiran ada juga yang menuju halte. Termasuk Riani sendiri yang menuju halte. Riani duduk sendiri, karena Litha berbeda jurusan angkot. "Hai!" Sapa seseorang yang membuat Riani menoleh dan jantungnya berdegup kencang. "Dia? Serius dia nyapa?" Gumam Riani dalam hati. "Kok diem sih? Kan gue nyapa?" Seru laki-laki itu. "Eu--hai." Jawab Riani terbata-bata karena gugup. "Gue Arya, kelas 11 Ipa 3." Seraya mengulurkan tangannya berniat berjabatan tangan. "Riani." Riani membalas uluran tangan Arya. "Riani doang nih? Gak ada niat gitu buat ngasih nomor WA?" Ucap Arya seraya melepas uluran tangannya. "Ih apaan si, nih anak orang bikin aku baper." Lagi-lagi Riani meracau gak jelas. "Eu--maaf aku duluan angkot aku udah dateng." Riani melambaikan tangannya pada angkot itu. Arya menatap angkot yang kian menjauh. Lalu dia kembali ke parkiran dan menuju motornya. "Riani. Manis." Gumam Arya. *** Riani merebahkan dirinya di kasur. Menepis perasaan aneh yang hinggap pada dirinya. Seperti dè ja vu. Seperti bersama seseorang yang dulu pernah mewarnai hidup Riani. "Dia tadi beneran nyapa aku? Ngimpi apa aku?" Riani meracau lalu memandang kesekelilingnya melihat dinding kamar yang penuh dengan anime atau kartun Jepang kesukaannya. Drtt... Ponsel Riani berdering yang tadi ia charger di nakas. Ia bangkit dan mencabutnya. Berentetan notifikasi masuk. Namun, satu pesan yang membuat Riani gugup. "Arya? Dapet dari mana kontak aku?" +62 123 *** *** Save ya, gue Arya. Riani Eum iya. Arya Oh iya, lo punya kontaknya Diki gak? Kan sekelas pasti punya dong? Riani *send kontak Diki* Arya Oke tengkyu. Riani Sama-sama Arya Besok pulang bareng, bisa? Riani Eu, kan kamu punya pacar Arya Lo ngeledek ya? Riani Maksud kamu? Arya GUE JOMBLO?!-, Arya Gue gak nerima penolakan ya. Riani hanya membacanya dan menyimpannya ponselnya kembali. Ia terus meracau dan bergumam tak jelas.

Hidrina_Herdin · Adolescente
Classificações insuficientes
1 Chs

Stripping To Fame

Yun Xi was an insignificant celebrity who was only fit to act as a passerby in all the major movies and dramas. The day her younger brother got into an accident, she desperately needed a large amount of money. Her manager advised her, "It's time for you to leap over the dark side of the industry, your payment will be ten times what you're getting now." Thus, Yun Xi started to take up the roles of a little slut in major movies and dramas. She became a star who would take off her clothes whenever. Her main role was to seduce the male lead, the kind that provided small but necessary push in the dialogues and scenes. Yun Xi was very professional. Once the cameras started rolling, she would be as unrestrained as she wanted to be. Once the director shouted "Cut!", Yun Xi would return to her serious self immediately! She would never harbor any improper thoughts for the male leads outside the show. However, there was something she could not understand—all of the male leads were seasoned actors who were famous for their acting. They were paid so much, and they had so many fans, so why was it so difficult for them to act properly? After filming, they still had to look for her to study their scripts together! They even desperately added scenes for themselves! Yun Xi, "There's obviously no need for a kissing scene, and you don't have to take off your clothes..." The domineering Best Actor, the gentle top-paid actor, the arrogant muscleman, the naughty handsome actor, and her coldly arrogant manager, "Acting be damned. You better pay attention."

Superstar · Urbano
4.5
40 Chs

Avaliações

  • Taxa Geral
  • Qualidade de Escrita
  • Atualizando a estabilidade
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo
Opiniões
Gostava
Mais recente
Souls_Altar
Souls_AltarLv4Souls_Altar

can you add the genre . because it's missing

APOIO

Mais sobre este livro

General Audiencesmature rating
Relatório