Hari ini sudah hari ke 4 ku tinggal disini, disini nyaman, cukup besar rumahnya, btw ini rumah bibi ku, bibi maxy, dia pergi bersama suami kesayangannya sedang berkelana ke brazil, untuk merayakan anniversary nya
diRumah ini terdapat tempat berenang, gym, walk in closet, bedroom, livingroom, kitchen, garage, garden, tv room, library,and music room, dan beberapa fasilitas lainnya sangat membuat ku nyaman dan merasa senang, disini juga selalu bersih karena banyak pekerja yang membersihkannya
Aku disini ga sendirian lho, aku bersama saudara ku, kami beda 5 tahun aku memanggilnya Alie dia memanggil ku Hanny. dia anak dari bibiku
Saat itu aku ke music room disana terdapat sebuah buku antik yang saat ku ambil tiba tiba terdapat kertas yang terbang jatuh
" 'the dancing shadow' " guman ku
aku penasaran dan aku mencoba membacanya..
Isinya tidak sama sekali membuat rasa penasaran ku terbayar.. Hanya ada lirik yang tertulis berantakan, serta not balok yang sudah mulai pudar not nya, juga kertasnya itu sudah lusuh dan sudah berubah warna menjadi kertas kuning..
"aliee.. Sini deh... Aliee..." panggilku "alieee.. Aku menemukan kertas musik.. Alie, kau mendengarku tidak?" tanya ku.. sambil mencari cari alie dengan kedua mataku
tak ada jawaban.....
setau ku alie sangst suka bermain piano mungkin dia sedang berada di ruang piano.. sambil membawa kertas antik itu aku berjalan ke arah ruang piano
*kriet* pintu ruang piano terbuka dari dalam.. terperanjat lah diriku
Baru saja inginku cari sudah nongol duluan.... Tapi kenapa wajahnya pucat!? Seperti melihat hantu yang menyeramkan.. apa yang sebenarnya terjadi!?
"alie kamu kenapa?" tanyaku padanya yang dijawab olehnya dengan tatapan kosongnya.. Seram bukan main.. aku merasa something wrong with alie
Secara reflek aku mundur.. namun dia menggerakan kakinya maju, kontur Wajahnya terliht ketakutan tapi matanya mengeluarkan tatapan kosong yang menyeramkan.
"alie.. Kamu kenapa?" tak ada jawaban darinya "alie... Kamu kok ga jawab pertanyaan aku?" aku menggoncangnya
Tiba tiba dia memegang tangan ku dan berlari ke arah dapur.. tangannya sangat dingin
Pikiran ku sekejap berubah menjadi negatif.. Apa aku akan dibunuh? Apa dia lapar dan ingin memakanku?
Sesampai didapur dengan napas yang berderu cepat..
Alie melepaskan tangan ku dan mengambil GARAM.. Aku berfikir sebentar untuk apa garam itu?
Lalu dia menarik tangan ku dan membawa ku kekamar yang kita berdua huni..
Dan mendorong ku untuk masuk dengan kasar lalu ia ikutan masuk kedalam kamar, sebelum menutup pintu itu dari dalam alie menaburkan garam cukup banyak didepan pintu kamar yang kami masuki, lalu menutup pintu itu..
"alie, ada apa? mengapa kamu melakukan itu tadi?" tanya ku yang tidak dijawabnya sama sekali, ia meraih hpnya dan menelfon bibi yang merupakan ibunya
"ibu.. Hanny.. membacanya.... Kami takut"
Tiba tiba ia melirik kearah ku dan melihat kearah tangan ku.. Dia melihat kertas yang ku bawa
"ibu.. Dia.. Bunuh... Dia.. Bawa.. kertas musik itu.. Dia.. Mati.. Bagaimana?"
Bulu kudukku berdiri saat mendengar percakapan alie dengan bibi maxy. Ada apa sebenarnya? apa yang sebenernya terjadi disini?
Lalu alie menyudahi percakapannya itu..
"kertas musik itu kamu dapat dati mana? juga mengapa kau bawa? kau tidak membacanya kan?" akhirnya alie membuka suara tapi kenapa nadanya seperti marah? sangat marah!
"aku menemukannya saat aku melihat suatu buku antik dan saat aku ambil buku itu, kertas ini jatuh dan aku membacanya , aku kira aku akan suka makanya aku ingin menunjukannya pada mu" jawab ku
"hanny.. Kau tau?" dia hertanya yang kubalas dengan gelengan kepala
"kamu membangunkannya.. Kau tau sosok yang selalu ada dalam dongeng seram yang sering ku ceritakan padamu, apa kau masih ingat?" aku mengangguk kecil "dia bukan lah sekedar berasal cerita dia nyata, dia terperangkap dirumah ini dan kertas ini ada kuncinya, kertas ini tak bisa dimusnakan walau kami sekeluarga sudah melakukan segara cara, Sehingga tidak ada yang mau membukanya, kamu tau saat kamu membaca itu aku dimana?" aku mengangguk kecil
"saat itu... Dia.. Mengucapkan sesuatu han.. Aku tak ingin memberitahu mu, karena itu.... Dia yang.. Tidak boleh, kamu atau aku sebut namanya.., ibu sedang dalam perjalanan pulang kesini, itu akan memakan waktu sampai pagi, dan kita harus bertahan, dan doakan dia tidak tau kita disini, satu lagi.. Sebelum ayah dan ibu memberikan konfirmasi padaku kalau meraka sudah sampai jangan pernah membuka pintu ini apapun yang terjadi" katanya
"kamu mau kemana alie?" tanya ku
"mandilah.., han kertas itu boleh tolong kau taruh dimeja untuk padaku?" tanya nya.. Aku mengangguk dan memberikan kertas itu padanya
Dan melihat kertas itu diletakan dimeja yang disekelilingnya terdapat garam dan terdapat citra religi(ex : salib)
"jangan menyentuhnya" ucap alie sebelum ia pergi ke kamar mandi
Tbc
yang chaps ini work in proggress, jadi jangan di tungguin ya
Belom ada ide lagi untuk lanjutin ini
Di next aja.. chaps selanjutnya
Jangan lupa vote and comment ??