Keesokan harinya, saat aku mandi.. Rasa shock memenuhi ku.. Kenapa tubuh ku ada luka memar seperti dicengkram sangat kencang.. bukannya itu hanya mimpi?
Aku menyentuh luka memar itu
"ouch" ringisku
selesai mandi aku memakaikan luka memarku itu dengan obat setelahnya baru memakai pakaian ku
Setelah kejadian itu.. beberapa hari seterusnya Semuanya tenang tidak terasa apapun sampai pada hari itu aku melihatnya menarik selimutku dengan kasar, dan tersenyum MENGERIKAN kearah ku, dia tau aku telah tersadar...
Ia membuatku tidak bisa lari kemana mana dia menyeretku dengan menjambak rambutku dan membawaku entah kemana.. Aku tidak tau bahwa di rumah ini ada sebuah ruang tersembunyi
*kriet* pintu itu berdecit
Bau ANYIR itu sangat menyengat, kepala ku jadi sakit sendiri karena bau anyir yang sangat menyengat, ia menyeringai LEBAR sangat lebar membuatku takut padanya dan tubuhku bergetar hebat..
Lalu dia memborgol kaki ku ke sebuah tiang kokoh.. Ruangan ini bersimbah darah, dan banyak organ dan kepala kepala yang telah diawetkan membuatku ingin memuntahkan semua isi makanan ku keluar..
Tak disadari air mataku mengalir sendiri..
Setakut itu kah aku? Tiba tiba dia mendekat kearah ku membawa gunting rumput.. Dan menusuk kakiku, lalu ketangan ku, keperutku, suara teriakan ku menggema di ruangan ini.. namun dia hanya tersenyum sambil menatapku dengan mata tanpa ekspresi
Lalu ia berhenti menikam ku dengan gunting ".. Kau tau.. Aku selalu memerhatikan mu dari balik lukisan itu.. Kau sangat cantik.. Aku ingin menjadi sepertimu.." dia berkata seperti itu dengan nada yang sedih
"..... Kamu tinggal dalam lukisan? Kenapa kamu lakukan ini padaku?" tanya ku dengan bentakan kencang, bodoh sekali diriku.
Tiba tiba matanya mencurahkan kebencian padaku dan menikamkan gunting itu ke mata kiriku, lalu mencabutnya.. Bola mata kiriku menancap dengan indah di gunting itu.. darah mengalir keluar dari mataku, Teriakan kesakitan ku menggema sangat kencang memenuhi ruangan ini. Dan dia hanya tertawa..
Apakah ini.. Akhir dari kehidupan ku? Aku belum ingin mati namun rasa sakit ini semakin terasa
Dia menarik lidah ku keluar dan CHAHP lidah ku ia potong.. Dan dimasukannya lidah itu kedalam mulutnya lalu ditelannya
Aku sudah kehilangan banyak darah, kepalaku sakit
aku sudah tida bisa berteriak lagi, dosa apa yang ku perbuat padanya sampai dia melakukan ini padaku
penglihatan ku mulai berubah menjadi gelap
Lalu dengan sangat bahagianya dia mengambil chainsaw dan menebas kepalaku membuat kepalaku dan tubuhku terpisah..
Ini lah ending dari ku?
Thorthor pov
"Andara Charlie Darlwen, hehehehe akan kupajang kepalamu disini bersama teman teman kepala mu.., senang sekali bisa menambah koleksi kepalaku disini.. GEGEGEHEHEHEHE" kata beatrice dengan bangga
"ah.. Badannya.. indah sekali.. lidahnya.. ehm.... Lumayan enak.. Apa ku makan saja ya?" pikir beatrice sambil mengusap perutnya
"makan sajalah.. Jarang dapat daging empuk" jawab beatrice dengan matang..
Setelah 2 minggu tidak ada kabar dari andara, keluarga andara menghubungi kepolisian dengan laporan orang hilang..
Saat polisi datang kelokasi yang diberikan, ia kaget bukan main, rumah itu merupakan rumah yang selalu menjadi teror orang yang tinggal didalamnya dan setelah itu banyak laporan orang hilang, namun tidak pernah ditemukan apapun didalam
Si polisi dan beberapa crewnya masuk untuk mencari tahu sesuatu akhirnya dia menemukan bercak darah.. ditangga kemungkinan besar saat korban dibawa dia sempat menuliskan ini dengan darah dan letak hurufnya tidak beraturan
Dan ada tulisan yang berhasil di terawang
"evila si cirtaeb" dan "h31p M3"
Merupakan cluenya..
Dia dan crewnya selalu bolak balik hanya untuk memecahkan teka tekinya sampai akhirnya, seorang dari luar crewnya yang merupakan adik dari korban ikut campur tangan
"beatrice is alive and help me" kata adik korban yang dia ucapkan dengan mata menyorotkan kebencian
"terima kasih nak"kata polisi itu yang dibalas dengan anggukan
Polisi dan crewnya menelusuri segala ruang dan mencari clue lainnya..
Lalu menemukan ruanhan tersembunyi dan memasuki ruangan itu dengan hati hati melangkahkan kakinya..
Dan ternyata ruangan itu terhubung dengan lukisan di dekat tangga, bahkan sang pembunuh dapat memantau segala hal yang di lakukan oleh korban
dimanakah sang pelaku? mereka mencari sampai keujung namun tak ketemu sampai akhirnya adik dari si korban kembali yang memberitahu para crew dia menemukan ruangan rahasia yang ternyata setelah ditelusuri merupakan rumah dalam rumah
semua orang yang berada dalam penyelidikan ini speechless dan gercep untuk mencari dan menangkap pelaku
pelaku di tangkap saat dia sedang memasak sup yang menggunakan kepala dari korban(andara) sebagai kaldunya
sang adik yang terbawa emosi langsung menembak kaki sang pelaku
"bodoh sekali, kau ternyata masih hidup setelah pertempuran itu terjadi" ucap salah satu crew kepolisian yang umurnya 11-12 dengan sang pelaku
sang pelaku diaman kan dan langsung dijatuhi hukuman mati pada 7 oktober 1995
sang keluarga sangat berduka dan menginginkan sang pelaku dihukum lebih kejam dari pada kematian itu sendiri