Aku tidak tahu di mana laki-laki itu berada, tetapi jika dia bilang ingin berbincang dengan Naoki, kemungkinan laki-laki ini berada di kamar adiknya. Aku berjalan menuju kamar yang ada di paling ujung. Di dekat kamarku dulu yang sekarang di pakai oleh Naoki.
Sebenarnya tidak yakin jika mereka ada di sana, tetapi untung saja pintu yang sedikit terbuka membuat suara di dalam merambat ke telingaku. Aku jadi tahu bahwa direktur memang berada di sana.
Saat aku sudah tiba di pintu, dengan segera tanganku mengetuknya. Kakak beradik ini menoleh dan terkejut melihatku. Direktur pun segera berlari ke arahku dan memapahku. Laki-laki bertanya kenapa aku berjalan sendirian. Nada tinggi yang seperti orang marah itu bisa kumaklumi karena kekhawatiran terlihat jelas di matanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com