webnovel

318. Ayah Ben Seorang Mafia

"Kalau kamu membenci ayahmu, kamu akan menyesal suatu hari nanti, Ben. Aku berharap dalam hatimu ada damai sejahtera. Tuhan pun memaafkan dosa dan kesalahan kita. Nicholas mungkin tidak pernah ingin meninggalkan kalian."

Ben mendengus. "Aku tidak akan pernah menyesal. Buktinya, dia pun tidak menyesal saat meninggalkan kami. Jika dia masih hidup, seharusnya sejak dulu dia mendatangi kami. Ah, sudahlah, Pa. Aku tidak peduli lagi."

Liam tersenyum lagi. Hal itu malah terasa menyakitkan bagi Ben.

"Ben, kamu masih muda. Suatu saat nanti, kamu pasti akan mengerti."

"Aku mengerti! Dan aku bukan lagi anak kecil!"

Lalu ponsel Ben bergetar. Ia melihat ada nomor tidak dikenal yang meneleponnya. Ben terpaksa mengangkat teleponnya.

"Halo?"

"Halo, dengan keluarganya pasien Ibu Millicent Jones?" tanya seorang pria.

"Ya, betul."

"Oh iya, Pak ini operasinya Ibu Millicent sudah selesai. Kami tunggu di depan ruang operasi sekarang juga."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com