webnovel

The Alchemists: Cinta Abadi

Finland adalah gadis paling kesepian di dunia, yang harus berani menghadapi dunia yang sulit di Singapura sendirian setelah lulus dari universitas dengan beasiswa. Setelah dibesarkan sebagai anak yatim dalam kemiskinan di pinggiran Jakarta dan selalu dibully gadis-gadis kaya di sekolahnya, ia sangat kuat membentengi dirinya agar tidak disakiti oleh orang lain. Secara kebetulan, Finland bertemu Caspar, seorang alchemist generasi kedua yang telah hidup selama 438 tahun dan sebenarnya abadi. Caspar telah menumpuk kekayaan, pengetahuan, dan kesempurnaan di dalam hidupnya (yang sangat panjang). Ia tidak pernah jatuh cinta dan bergonta-ganti kekasih sebulan sekali, sampai akhirnya karma membalas Caspar ketika dia bertemu satu-satunya gadis yang tidak peduli pada ketampanannya dan kekayaannya yang luar biasa, dan pada gilirannya membuatnya jatuh cinta setengah mati. Copyright: @2019 Missrealitybites *** Follow FB Page "Missrealitybites" untuk ngobrol dengan saya tentang novel-novel saya: 1. The Alchemists 2. Kisah Cinta Ludwina & Andrea 3. Katerina 4. Glass Heart : Kojiro - Nana 5. 1912-1932 6. Altair & Vega 7. Pangeran Yang Dikutuk 8. Finding Stardust / Putri Dari Akkadia: Cinta Setinggi Langit Dan Bintang Lihat visual novel ini di Instagram @casparthealchemist Instagram @missrealitybites

Missrealitybites · Fantasia
Classificações insuficientes
1144 Chs

Wawancara Minum Teh

"Oh... begitu ya?" Tatiana tampak senang sekali karena Ren mengetahui reputasinya. "Aku senang Professor bersedia bicara denganku. Oh, iya.. ini temanku Vega. Ia kebetulan sedang ada di Paris. Jadi aku mengajaknya untuk ikut. Tidak apa-apa, kan? Aku sudah memberi tahu sekretaris Anda di SpaceLab."

Ren mengangguk. "Tidak apa-apa."

Ia menatap Vega dengan penuh perhatian. Ia masih ingat tadi melihat gadis ini di aula SpaceLab saat ia berbicara. Ia tak mungkin melupakan gadis ini. Ia belum pernah melihat wanita yang demikian cantik. Dan lagipula...

Ia menelan ludah.

Wajah gadis ini tampak sangat mirip dengan wajah mendiang istrinya.

Ia menurunkan tabletnya dan menunjuk tablet menu yang sedang dipegang Vega. "Kalian sudah memesan teh yang kalian inginkan?"

Vega menggeleng. "Apakah ada rekomendasi? Aku belum pernah minum teh di sini."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com