"Rumah berhantu?" L tampak memutar matanya mendengar penjelasan Pammy. "Astaga... ini sudah tahun 2050. Masakan masih ada orang yang percaya hantu?"
Pammy mendeham pelan, "Pemiliknya sangat kolot dan percaya hantu... Tapi itu menjadi keuntungan buat kita, karena mereka hanya ingin buru-buru menjualnya. Aku kebetulan mendapat informasi dari orang dalam. Kalau sampai orang lain tahu rumah ini dijual murah, aku yakin mereka akan berbondong-bondong membelinya."
L tampak kesulitan mempercayai keterangan Pammy, tetapi ia telah jatuh cinta pada rumah itu dan sangat ingin memilikinya, maka hatinya menolak mendengarkan logikanya. Lagipula... mana mungkin Pammy membohonginya. Untuk apa? Ini bukan hal yang bisa dijadikan bahan bercanda.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com