L menatap London dengan bibir berkerut berusaha menahan tangis.
"Aku sudah menduganya..." kata gadis itu perlahan.
"Itulah sebabnya aku tidak mau kau menerima warisan itu..." kata London dengan lembut. Ia merapikan rambut L ke balik telinganya dan menatap gadis itu dengan pandangan serius. "Kalau kau mengambilnya, sama saja seperti mengambil uang darah. Bukankah kekayaanku sudah cukup untukmu? Buat apa kau menerima recehan dari luar?"
L menggelengkan kepalanya kuat-kuat. "Tidak! Aku tidak rela Danny Swann membunuh keluargaku dan tidak mendapatkan akibatnya. Kalau aku tidak bisa membunuhnya, aku akan membuatnya miskin dan masuk penjara..."
"Uhm.. bukan Danny Swann pelakunya..." kata London. Ia menggenggam tangan L dan menaruhnya di pangkuannya. "Tetapi dugaanmu tidak terlalu salah."
"Bukan Danny Swann? Lalu... siapa?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com