Aleksis menjadi bintang pesta pada malam itu. Teman-teman kantor Finland yang melihatnya sangat antusias memeluk dan menggoda bocah itu. Finland merasa sangat bangga karena anaknya disukai semua orang. Mereka tak henti-hentinya bercengkrama dan menggodanya. Banyak teman kantornya yang sedih ketika Finland dan Aleksis akhirnya harus undur diri.
"Iya, sebentar lagi jam tidurnya Aleksis... Kami pamit pulang dulu, ya..." kata Finland. Aleksis tersenyum manis sekali dan melambai kepada semua orang.
Aww... para wanita yang belum memiliki anak banyak yang merasa iri karena Finland memiliki anak yang begitu menggemaskan dan tetap masih dapat bekerja dengan baik. Tentu ia memperoleh dukungan keluarga yang sangat baik, pikir mereka.
Begitu keluar dari ballroom, Finland dan Aleksis tidak pulang ke mansion. Mereka segera naik lift ke lantai paling atas dan beberapa menit kemudian sudah berada di penthouse tempat Lauriel tinggal. Pemuda itu sedang membaca ketika mereka masuk.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com