"Baiklah.. aku percaya kepadamu," kata Rune sambil tersenyum lebar.
Astaga.. ia tidak mengira, dalam hidupnya, ia dapat bertemu gadis yang demikian sempurna seperti Rose. Ia merasa sangat beruntung!
Keduanya berbincang-bincang tentang hal remeh-temeh sebelum kemudian mengakhiri acara makan malam yang hangat itu. Setelah mengantar Rose masuk ke dalam taksinya, Rune pun berjalan pulang.
Ia meminta dijemput supir keluarga Linden di taman kecil satu blok dari kafe, tempat ia tadi diturunkan. Ketika ia berjalan menuju taman, Rune merasa dadanya begitu hangat dan ada perasan meluap-luap yang tak dapat dijelaskan.
***
"Bagaimana kencan butanya tadi?" tanya Aleksis saat melihat Rune masuk ke ruang duduk dengan wajah sumringah. Aleksis dan Alaric sedang duduk menikmati wine sambil berbincang-bincang ketika Rune pulang dari kencan butanya bersama Rose.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com