L tanpa sadar meremas tangan London yang menggenggam tangannya dan suaranya terdengar penuh kekagetan.
"Killian... Itu Tuan Rune Schneider..." Tangannya yang satu lagi menunjuk ke arah Rune.
London masih membeku di tempatnya tidak tahu harus berkata apa. Mulutnya membuka tetapi tidak ada suara yang keluar. Ia hanya dapat menatap adiknya dengan pandangan putus asa.
Habislah sudah...
Semuanya akan terbongkar hari ini juga.
L menarik tangan London dan berjalan mendekati Rune yang sama kagetnya melihat mereka.
"Selamat sore Tuan Schneider..." L menyapa Rune dengan ramah. "Kita pernah bertemu. Anda datang ke konser menyambut musim panas dan memberikan saya bunga."
Rune mengangkat kedua alisnya dan buru-buru tersenyum.
"Benar... kau masih ingat. Apa kabar? Apa kau tinggal di sekitar sini?" Ia mendekati mereka dan menyalami L yang tampak sangat gembira. L mengangguk dan menarik London untuk juga menyalami Rune.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com