"Rose, yang kurasakan kepadamu adalah tanggung jawabku sendiri. Kau tidak perlu merasa tertekan untuk membalas perasaanku," kata Rune kemudian, seolah ia dapat membaca pikiran Rose. "Aku senang berada di dekatmu dan aku menikmati semua yang kita lakukan bersama. Kau tidak berhutang kepadaku untuk membalas cintaku."
Rose menelan ludah.
"Tunggu dulu.. Kenapa kau berkata seperti itu? Apakah kau bisa membaca pikiran??" Ucap gadis itu tanpa berpikir.
Bagaimana pria ini tahu apa yang sedang ia pikirkan? Rose merasa sangat terkesan.
"Tidak... hahahaha… seandainya saja aku bisa membaca pikiran," Rune tertawa terbahak-bahak saat mendengarnya. "Aku pasti akan menghasilkan banyak uang jika aku bisa melakukan itu."
"Tapi kau tidak tertarik pada uang," Rose tersenyum.
"Hm... itu benar," Rune mengangguk. "Jadi, apa aku baru saja membaca pikiranmu?"
Rose mengangguk malu-malu. "Ya, benar."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com