Rencana

Hari ini Dena ada acara keluarga, seperti biasa dia mengajakku untuk hadir di acara keluarganya. Aku pun menyanggupi dan datang di acara tersebut. Acara ulang tahun pernikahan tantenya dan omnya. Sebenernya, aku tidak terlalu suka dengan acara seperti ini, namun saat ini aku juga butuh main, karena penat sekali kerjaan di kantor tadi. Belum ada 5 menit aku datang, Erga serombongan dengan anak dan istrinya datang, namun kali ini dia tidak seperti biasa, dia terlihat agak kaku dan cuek. Dia juga tidak menyapaku seperti biasanya. Entah apa yang telah terjadi dengannya sebelum ke acara ini. Satu jam, dua jam, akhirnya kelar juga acaranya.

"Ga, maaf aku besok ngga jadi nemenin kamu naik ya. Biar digantiin sama Siera aja ya, oke.", ujar Dena ke Erga beberapa saat tadi. "Ya, gampang.", jawab Erga. Karena mendengar percakapan mereka, spontan aku tarik tangan Dena. "Acara apaan lagi?", tanyaku. "Itu, besok kan Erga pengen naik, yah cuma muter naik motor trailnya aja, terus langsung cabut pulang.", jawab Dena. "Emang boleh sama istrinya?", tanyaku balik. "It's fine.", jawab Dena. "Oke deh.", ujarku.

Akhirnya, kami pun pisah satu per satu dari acara tersebut. Sebelum sampai parkiran, tiba-tiba "Ra, besok aku jemput kamu aja. Tapi jangan telat ya, biar bisa pulang cepet.", ucap Erga. "Oke deh, see ya.", jawabku sambil berlalu.