Cerita ini berawal dari seseorang yang sedang menatap langit ditengah padang rumput luas , dengan hembusan angin yang sedikit kencang lalu ia mengangkat tangan nya dan ia berkata...
" Mengapa dunia ini penuh dengan peperangan ? Apakah kekacauan ini dapat berakhir ? "
" Mungkin suatu saat dapat berakhir , dan mungkin saja kau yang mewujudkannya... "
Mendengar suara yang muncul menjawabnya , membuat ia agak terkejut dan menoleh ke kanan , ternyata seseorang yang membawa sebuah buku dengan rambut berwarna putih panjang menghampirinya. Kemudian mereka pun saling berkenalan
" Siapa kau ? "
" Maafkan aku mengganggu waktumu , namaku Edward , aku adalah seorang Librarian di wilayah ini.. " Jawab orang berambut putih yang diketahui namanya Edward itu
" Librarian ? Kenapa kamu berada disini ? bukannya disini jauh dengan kota "
" Tentu saja , Aku sedang beristirahat dari pekerjaanku sekarang dan mencoba untuk mencari udara segar , oiya aku belum tau namamu... " Jawab Edward dengan nada santai , sepertinya ia merasa lega , terlihat dari ekspresinya
" Namaku Jin Kagayama , aku kesini juga untuk melepaskan stress ku " Jawabnya yang bernama Jin tersebut
" Kagayama ? Bukannya itu wilayah Kastil Langit di bagian Timur ? " Tanya Edward
" Iya.. aku berasal dari sana... "
" Jadi kamu seorang ksatria langit ya "
" Ya... bisa disebut seperti itu lah.... "
" Ngomong ngomong soal pertanyaanmu yang tadi... "
" Ya tadi aku bicara pada diriku sendiri" Jin memotong kata Edward
" Ternyata memang ada yang berbeda"
" Berbeda? "
" Kukira para Ras Langit akan berpikiran untuk terus beperang "
" Tentu saja aku berbeda dari yang lain, mereka hanyalah memikirkan kekuasaan saja , dunia ini sudah terlalu banyak berperang dan lihatlah.... semua berakhir dengan banyaknya korban yang berjatuhan , apakah ini yang dimaksud untuk mencapai perdamaian ? tentu saja bukan " Ucap dengan ekspresi penuh amarah
" Aku juga merasakan sama sepertimu Tapi bagaimana jika hal itu menjadi kenyataan? " Tanya Edward menoleh ke Jin
" Aku percaya dengan perkataanmu tentang kekacauan ini dapat diakhiri walau dalam jangka waktu yang lama , namun aku tak yakin dapat mewujudkannya " Jawab Jin dengan menatap jauh kearah bukit didepannya
" Kau harus yakin pada dirimu bahwa kau bisa mewujudkannya ,dan jika kau dapat melakukannya, kau juga harus mengetahui siapa musuh sebenarnya "
" Aku tau melakukan ini tidaklah mudah namun aku harus terus mencoba dan juga apa yang kau maksud dari musuh sebenarnya ? "
" Entahlah , aku hanya menebak nebak saja , Mungkin saja yang memulai semua masalah ini. Baiklah waktu istirahatku sudah habis , aku harus kembali ke perpustakaan , sampai jumpa lagi Jin..." Jawab Edward dengan senyum yang kemudian berbalik meninggalkannya
" Eh..baiklah sampai jumpa "
Jawab Jin menoleh ke Edward yang berjalan meninggalkannya
" hm.... " Jin mermikirkan tentang Edward
" Melihat penampilannya sepertinya aku pernah melihatnya... tapi dimana ya... "
" Ah sudahlah... aku harus kembali ke kastil... "
Jin pun memutuskan untuk kembali ke kastil namun , ditengah perjalanan ia mendengar adanya suara pertengkaran
" Sudah kubilang untuk pergi dari wilayah ini atau kuhancurkan kapal beserta orangnya !!! " Seorang Ras Langit yang tampak berbicara dengan beberapa Nelayan dengan nada keras
" Aku minta maaf Tuan , tapi kami harus berlayar ke utara untuk mencapai Kaldvind " Ucap pemimpin kapal tersebut
" Ke Kaldvind ? Kenapa kalian tak pakai jalur darat saja !! "
" Ka-Karena kami hanya memiliki kapal ini saja Tuan " Jawab Nelayan dengan terbata dengan ekspresi takut
" Cih.. Baiklah kalo begitu serahkan setengah dari hasilmu ! Maka kau dapat melintasi wilayah ini "
" Atlan !! " Jin pun datang ke asal suara pertengkaran tersebut
" Jin , Sedang apa kau disini ?! Pergilah ! Kau menggangu pekerjaanku ! " Ucap orang tersebut yang bernama Atlan
" Ini masih bagian pantai Timur dan masih berada diwilayahku " Jawab Jin dengan nada tegas
" Wilayahmu ? Semua laut timur adalah milik dari Kastil Vermosa , kau harusnya tau itu ! "
" Tapi itu tak berpengaruh selain laut dalam kan ? " Jawab Jin kembali
" Jadi kau mau menghalangi ku kali ini ?! " Ucap Atlan dengan ekspresi menantang dan mengeluarkan tombaknya
" Tentu saja , karena ini masih menjadi wilayah Kagayama " Jawab Jin
Suasana langsung berubah ketika Atlan mengeluarkan senjatanya , senjata Atlan dapat mempengaruhi pergerakan laut di sekitarnya
" Hei Tenanglah , apa kau yakin dengan ini ? Jika kita Bertarung ini akan menimbulkan konflik diantara dua Klan "
" Aku bertarung sebagai diriku sendiri ! " Ucap Atlan bersiap dalam posisi menyerangnya
" Bagaimana jika kita melakukan negosiasi ? Aku akan memberikanmu emasku untuk perizinan mereka "
" Bodoh , memangnya apa untungnya bagimu membayar untuknya ? "
" Tentu saja ini akan berakhir tanpa konflik "
" Cih... Terserahlah ...
Kubiarkan kau kali ini , jika mengganggu pekerjaanku lagi , kupastikan kapalnya akan hancur " Dengan Ekspresi kesal ia pun pergi meninggalkan Jin tanpa menghancurkan kapal itu
" Te- Terima Kasih Tuan , Bagaimana saya bisa membayar kebaikan anda , Kami akan membagi hasil tangkapan kami.. " Tawar beberapa Nelayan itu dengan ekspresi senang tersebut
" Tidak perlu ,sekarang kalian aman lanjutkan saja berlayar sampai tujuanmu dan juga jangan panggil aku tuan , panggil saja Jin "
" Baiklah Tuan Jin , Kami berjanji akan membayarnya suatu saat , sekali lagi terima kasih " Ucap Nelayan tersebut sambil kembali berlayar ke utara
" Eh... Sepertinya dia tak mendengarkanku , ah sudahlah aku harus kembali ke Kastil sebelum hari mulai malam "
Jin pun kembali ke kastilnya tepat sebelum matahari terbenam , saat ia ingin kembali ke ruangannya Jin bertemu Ayane Kagayama . Adiknya dan juga salah satu pewaris tahta Klan Kagayama selanjutnya
[Lorong Utama Kastil Kagayama]
" Ayane ? Apa tugasmu sudah selesai ? woahh cepat sekali "
" owh Kak Jin , tentu saja sudah selesai , Kerja sama dengan Klan Kaminari berjalan lancar " Ucapnya penuh senyum , sepertinya Ayane sedang senang hari ini
" Lalu kenapa sekarang kau berjalan ke arah ruang Ayah lagi ? dapat tugas lagi ? "
" Yaps , entah kenapa akhir akhir ini lebih banyak dari biasanya ~ " Ucapnya sambil berjalan ke ruang Ayahnya
" Sepertinya ia tak pernah mengeluh dengan tugas tugas itu , Huft.... memang benar ia lebih cocok untuk menjadi pewaris Klan Kagayama selanjutnya.... " Ucap Jin dalam hati sambil berjalan ke ruangannya untuk istirahat
Keesokan harinya Jin mendapat tugas dan segera pergi keruangan Ayahnya
" Ayah memanggil saya , apa kali ini ada tugas untuk saya ? "
" Ya Jin , kali ini pergilah ke Kerajaan Miridhem dan Desa Azuma untuk mengambil beberapa surat yang dikirimkan dari Kastil Pusat kemarin dan juga pergilah ke Desa Koeda , sepertinya ada beberapa masalah disana "
" Baik , Akan saya selesaikan secepatnya " Jawab Jin dengan tegas dan segera keluar ruangan untuk menjalankan tugasnya
Setelah sampai di wilayah Miridhem , Jin merubah pakaiannya menjadi pakaian biasa yang terlihat seperti manusia biasa
[Jalan Utama Miridhem]
" Miridhem lebih ramai dari biasanya , apa akan diadakan suatu acara disini "
Ucapnya sambil berjalan menoleh ke kanan dan kekiri yang terlihat kerajaan dengan suasana lebih ramai "
Sesampainya digerbang Kerajaan ia menunjukkan kalungnya pada penjaga gerbang , yang menunjukkan bahwa ia dari Kastil Kagayama , karena setiap Ras Langit memiliki kalung untuk menunjukkan darimana ia berasal dan juga itu sudah menjadi identitas wajib tiap Ras Langit
[ Ruangan Raja Miridhem ]
"Selamat datang Tuan Kagayama , di kerajaan yang kecil ini " seorang raja yang terlihat agak tua berdiri dan menyambut kedatangan Jin dengan ekspresi senang
" Sudahlah Tuan Kamizaki , kenapa harus berdiri dan menyambut saya segala, bukannya saya sering kesini , dan lagi tolong jangan panggil saya Tuan , bukannya anda lebih tua dari saya " Jawab Jin dengan ekspresi senang.
" Apa aku nampak tua ? tentu saja tidak !! aku masih bisa melawan meski terkepung kerajaan musuh " Ucap Tuan Kamizaki berdiri mengangkat pedang dan perisai milik prajurit di sampingnya dengan tatapan penuh semangat seolah olah seorang ksatria dimedan perang
" Eh..iya anda memang berjiwa muda hehehe " Jawab Jin dengan sedikit manahan tawanya
" Jadi... ada perlu apa datang kemari ?"
" Saya diperintahkan untuk mengambil surat yang dikirimkan dari Kastil Pusat kemarin "
" Ah iya tentu saja , memang ada beberapa surat yang dikirimkan dari pusat kemarin , sepertinya kusimpan di ruanganku . Mari... aku antar ke ruanganku "
" Ah baiklah Tuan Kamizaki "
Jin dan Tuan Kamizaki pun pergi menuju ruangannya untuk mengambil surat tersebut , namun di lorong Jin tak sengaja bertemu Edward yang bersalipan dengannya
" Edward ? " Jin menoleh ke Edward yang sedang membawa sebuah buku
" Ah iya Tuan Jin , Apa kabar hehe " Jawab Edward menoleh ke Jin dengan senyum
" Jadi kalian sudah kenal ? " Tanya Tuan Kamizaki
"Eh.. Iya.. Tuan Kamizaki , maaf mengganggu waktunya , saya izin untuk pergi lagi , sampai jumpa Jin " Jawab Edward yang seperti nya sedang terburu buru dan segera berjalan meninggalkan mereka berdua
" Sepertinya ia sedang terburu buru , kesehariannya selalu sibuk " Ucap Tuan Kamizaki
" Apakah Edward bekerja kerajaan ini ? saya baru mengenalnya kemarin " Tanya Jin
" Tidak , ia Librarian dari Avalonia , 3 hari yang lalu ia kesini untuk menjalankan tugasnya , sepertinya baru selesai "
" Avalonia ? Ternyata ia jauh jauh kesini untuk tugas " Jin agak terkejut dengan jawaban Tuan Kamizaki tersebut
" Baiklah , disana ruanganku " Menunjuk ke sebuah pintu yang agak besar
" Saya sering ke kerajaan ini ,namun baru pertama kali ini ke ruangan anda" Ucap Jin sambil berjalan yang hampir sampai ke ruangan Tuan Kamizaki
" Ini hanyalah ruangan biasa , mungkin ruanganmu lebih besar dari ini " Jawabnya sambil membuka ruangannya yang setelah dibuka , banyak tumpukan surat keluar dari pintu ruangan tersebut
" APA !!!! Banyak sekali suratnya !!! " Ucap Jin dalam hati sambil terkejut dengan banyaknya surat yang keluar
" Ya sepertinya agak berantakan hahaha " Ucapnya sambil tertawa
" Apa semua ini surat dari Kastil Pusat ? "
" Tentu saja , mereka mengirimkannya kemarin "
" Sepertinya tugas ini akan memakan waktu lama...."
Jin pun mengeluarkan semua surat dari Kastil Pusat dan mengirimkannya ke Kastil
Sementara itu , Edward yang sudah keluar dari Kerajaan Miridhem , sekarang ia sedang berdiri didepan pohon raksasa di tengah padang rumput luas , ia lalu mengeluarkan sebuah kalung dari balik jubahnya dan menaruhnya di tengah lubang pohon tersebut , lalu ia berkata
" Perang Akhir tak terhentikan , ini hanya akan mengulurnya saja "
To Be Continued....
------------------------------------------------